Potensi Karbon Dan Emisi Lahan Gambut Pada Tanaman Karet Di Desa Padang Tikar I Kabupaten Kubu Raya

Authors

  • Widiya Octa Selfiany

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v16i31.434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi besarnya simpanan karbon pada tegakan tanaman karet dan emisi dari dekomposisi lahan gambut penggunaan tanaman karet di Desa Padang Tikar I. Analisis kandungan karbon tegakan tanaman karet menggunakan metode survei dengan cara sensus menggunakan jalur berpetak. Pengumpulan data di lapangan menggunakan meode non destructive sampling (pengumpulan data tanpa pemanenan). Panjang jalur yang dibuat disesuaikan dengan kondisi lapangan, di dalam jalur penelitian dibuat sub-petak pengamatan 20 m x 20 m untuk pertumbuhan tingkat pohon dengan kelas dimater 20 cm sampai lebih; sub-petak 10 m x 10 m untuk pertumbuhan tingkat tiang dengan kelas diameter 10 - < 20 cm; dan sub-petak 5 m x 5 m untuk pertumbuhan tingkat pancang dengan tinggi > 1,5 m – diameter < 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi karbon tanaman karet pada tingkat tiang adalah sebesar 30,05 Ton C/Ha atau setara dengan 110,18 Ton CO2/Ha, sedangkan pada tingkat pohon adalah sebesar 30,64 Ton C/Ha atau setara dengan 112,36 Ton CO2/Ha. Jumlah total karbon tersimpan pada tegakan tanaman karet adalah sebesar 60,69 Ton C/Ha atau setara dengan 222,55 Ton CO2/Ha. Jumlah emisi gas CO2 akibat proses dekomposisi lahan gambut akibat saluran drainase dengan kedalaman 100 cm adalah sebesar 19 ton CO2 ha-1 tahun-1. Emisi lahan gambut akibat proses dekomposisi dapat diserap kembali oleh tegakan tanaman karet dengan jumlah total emisi serapan sebesar 203,55 Ton CO2 ha-1 tahun-1. Kata Kunci : Karbon Tegakan, Tanaman Karet, Emisi Lahan Gambut

References

Bismark M, Subiandono E, Herianto NM. 2008.

Keragaman Dan Potensi Jenis Serta

Kandungan Karbon Hutan Mangrove Di

Sungai Subelen Siberut, Sumatera Barat.

Jurnal Penelitian Hutan dan

Konservasi Alam 5 (03) : 297-306.

Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran

‘Karbon Tersimpan’ Di Berbagai Macam

Penggunaan Lahan. Bogor. Word

Agroforestry Centre.

Hardiansyah G. 2011. Potensi Pemanfaatan Sistem

TPTII Untuk Mendukung Upaya

Penurunan Emisi Dari Deforestasi dan

Degradasi Hutan (REDD) (Studi Kasus

Areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma

di Kalimantan Tengah). Sekolah

Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Houghton JT, Ding Y, Griggs DJ, Nouger M. 2001.

Climate Changes 2001: The Scientific

Basis Cambridge University Press. 83 pp.

Kusmana C, Sabiham S, Abe K, Watanabe H.

An estimation of above ground tree

biomass of a mangrove forest in East

Sumatera. Jurnal Tropics. 1 (4):143 –

Murdiarso D, Rosalina U, Hairiah K, Muslihat L,

Suryadiputra INN, Jaya A. 2004. Petunjuk

Lapangan ‘Pendugaan Cadangan

Karbon pada Lahan Gambut. Proyek

klimat change, Forests and Peatlands in

Indonesia. Wetland Internasional –

Indonesia Programe and Wildlife Habitat

Canada. Bogor. Indonesia.

Stevanus, C.T dan Sahuri. 2014. Potensi

Peningkatan Penyerapan Karbon di

Perkebunan Karet Sembawa, Sumatra

Selatan. Jurnal Widyariset 17 (3) : 363 –

Sutaryo D. 2009. Penghitungan Biomassa ‘Sebuah

Pengantar Untuk Studi Karbon dan

Perdagangan Karbon’ Wetlands

International Indonesia Programme.

Published

2020-12-12

Citation Check