RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GAMBAS (Luffa acutangula) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING DENGAN PEMBERIAN SOLID

Authors

  • Markus Sinaga
  • Natalia Purnama Sari Universitas Kapuas, Indonesia
  • Petronius Dalek Universitas Kapuas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v20i1.1120

Keywords:

Gambas, Pertumbuhan dan hasil, Podsolik Merah Kuning, Solid

Abstract

Produksi gambas (Luffa acutangula) di Kabupaten Sintang masih tergolong rendah dibanding dengan potensi optimalnya yang mencapai 38-51 ton/ha. Rendahnya produksi ini salah satu penyebabnya adalah tanah yang kurang subur karena sebagian besar  lahan pertanian didominasi tanah PMK. Upaya untuk meningkatkan produksi gambas pada tanah PMK diantaranya menggunakan bahan organik seperti solid. Solid mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanah PMK dengan pemberian solid. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan lapangan, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan pada penelitian ini Solid yang terdiri dari lima taraf dosis yaitu: 0 kg m-1, 0,75 kg m-1, 1,5 kg m-1, 2,25 kg m-1, dan 3 kg m-1. Masing-masing taraf diulang lima kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F, kemudian dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian solid 3 kg m-1 menghasilkan berat berangkasan, jumlah buah, dan berat buah tertinggi.

References

Asie, E. R., & Prasetya, P. (2023). Pemanfaatan solid kelapa sawit dan sp-36 untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai rawit (Capsicum frutescens L.) pada spodosols. AgriPeat, 24(1), 1–8. https://doi.org/10.36873/agp.v24i1.5410

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang. (2023). Kabupaten Sintang dalam angka 2023. Badan Pusat Statistik.

Banamtuan, E., Humoen, M. I., Martini, D. K. T., Sulistiani, A. I., Dos Santos, E. P., & Djata Ndua, N. D. (2023). Perubahan beberapa sifat kimia tanah podsolik merah kuning dengan pemberian kompos serta pengaruhnya terhadap roduksi tanaman caisim (Brassica juncea L.). Savana Cendana, 8(01), 6–11. https://doi.org/10.32938/sc.v8i01.1954

Fadhillah, W., & Harahap, F. S. (2020). Pengaruh pemberian solid (tandan kosong kelapa sawit) dan arang sekam padi terhadap produksi tanaman tomat. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7(2), 299–304. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.2.14

Fefiani, Y. & Wan Arfiani Barus. (2014). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) akibat pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk organik padat supernasa. Agrium, 19(1), 21–30. https://doi.org/2442-7306

Gofar, N., Diana Sinurat, & Albertus Fajar Irawan. (2022). Kandungan hara serta kemantapan agregat tanah akibat penambahan limbah pabrik kelapa sawit decanter solid pada Ultisol. AGROMIX, 13(1), 112–117. https://doi.org/10.35891/agx.v13i1.2845

Gustianty, L. R. (2016). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) TERHADAP pupuk seprint dan pemangkasan. Jurnal Penelitian Pertanian Bernas, 12(2). https://doi.org/10.7910/DVN/167DKH

Harjdowigeno, S. (2017). Ilmu Tanah (5 ed.). Akademika Pressindo.

Koto, D. A., Mansyur, Mustafa, H. K., & Rifianda, N. F. D. (2022). Pengaruh pemberian berbagai jenis pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan chicory (Chicorium intybus. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 5(2), 106–114. https://doi.org/10.21776

Pratama, E. Y., & Susanto, S. (2019). Pengaruh Nisbah Jumlah Daun Terhadap Kualitas Buah Jeruk Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Bul. Agrohorti, 7(1), 25–30. https://doi.org/10.29244

Purba, T., Hardian Ningsih, Purwaningsih, Abdusalam Junaedi, Bambang Gunawan, Junairiah, Refa Firgiyanto, & Arsi. (2021). Tanah dan nutrisi tanaman (1 ed.). Yayasan Kita Menulis. www.kitamenulis.id

Sahari, P., Haryanto, E. T., & Syahrizal, L. D. (2014). Pengaruh dosis pupuk organik dan dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi, 16(1), Article 1.

Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. http//balittanah.litbang.deptan.go.id

Sinaga, M., & Entumeng, E. (2020). Peningkatan produksi kacang panjang (Vigna sinensis, L.) melalui pemberian solid pada tanah podsolik merah kuning (PMK). PIPER, 16(31). https://jurnal.unka.ac.id/index.php/piper/article/view/443

Sinaga, M. & Nikodemus Husein. (2023). Pemberian pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman gambas (Luffa acutangula, L Roxb) pada tanah podsolik merah kuning. PIPER, 19(1), 17–21. https://doi.org/10.51826/piper.v19i1.777

Suharyanto, S. & Tutik Nur Hayati. (2021). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak buah gambas (Luffa acutangula(L.) Roxb.) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1), 82–88. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v18i01.10916

Sutejo, M. M., & Kartasapoetra, A. G. (1990). Pupuk dan cara pemupukan (2 ed.). Rineka Cipta.

Published

2024-06-04

Issue

Section

Artikel

Citation Check