ANALISIS POTENSI EKOWISATA HUTAN ENGKULONG MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADO-ODTWA DI KABUPATEN SEKADAU KALIMANTAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v20i2.1311Keywords:
ADO-ODTWA, Ekowisata, Wisata AlamAbstract
Ekowisata merupakan konsep pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan jasa lingkungan dari sumber daya alam yang masih asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya alam pada kawasan hutan Engkulong dengan menggunakan metode deskriptif kualitaf. Teknik pengumpulan data menggunakan survei lapangan, observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan Panduan Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) terhadap 8 (delapan) aspek yang didapatkan bahwa 7 (tujuh) aspek memiliki nilai interpretasi kelayakan dengan kategori tinggi, yaitu : (1) Daya tarik wisata; (2) Aksesibilitas; (3) Sarana dan prasarana; (4) Keamanan; (5) Ketersediaan air bersih; (6) Hubungan dengan objek wisata sekitar; dan (7) Kelembagaan. Selain itu, satu aspek memiliki nilai interpretasi sedang, yaitu aspek akomodasi. Sehingga Hutan Engkulong berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam khususnya ekowisata.
References
Antonius, A., Suman, A., Leksono, A. S., & Riniwati, H. (2018). Ecotourism Management Strategy of Peat Swamp Forest in Baning Nature Tourist Park Area in West Kalimantan Indonesia. 20(1), 78–83.
Antonius, A., Suman, A., Leksono, A. S., & Riniwati, H. (2019). Nature potentials and implication for ecotourism development in sintang regency West Kalimantan Indonesia. 25(1), 178–185.
Azhar A., Taufan D. S. dan Fauzi R., (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 4 (2), pp: 84-98.
Departemen Kehutanan, 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (p. 46).
Djuwendah E, Tuhpawana P.S. Yosini D. S. F. 2018. Kajian Potensi Ekowisata Dalam Menunjang Pengembangan Wilayah Pada Sub DAS Cikandung dan Kawasan Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang. Jurnal Agribisnis Terpadu.
Imam A. dan Hari I. (2022). Analisis Potensi Ekowisata Di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Dengan Menggunakan Metode Analisis ADO-ODTWA, Jurnal Inovasi Penelitian. 8 (2), pp: 2621-2630.
Jainuri, Muin S., Wulandari R.S. (2014). Penilaian daya tarik dan pengembangan objek wisata pantai tanjung belandang di kabupaten ketapang. Jurnal Hutan Lestari. 2 (2). Pp: 207-2019.
Lishan Xu, Changlin Ao, Baoqi Liu, Zhenyu Cai. (2023). Ecotourism and sustainable development: scientometric review of global research trends. Journal: Environment, Development and Sustainability. 25 (0) pp: 2977–3003.
Mahfudi A. (2016). Strategi Pemerintah Kabupaten Mojokerto Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan. Jurnal Penelitian Administrasi Publik. 2 (2). Pp: 381-392.
Roseven R., dan Septian H. (2022). Analisis Potensi Wisata Alam Dengan ADO-ODTWA: Studi Kasus Desa Kempo. Jurnal Kepariwisataan. 21 (2). Pp: 130-143.
Samal R, & Dash M, (2023). Ecotourism, biodiversity conservation and livelihoods: Understanding the convergence and divergence. Journal : International Journal of Geoheritage and Parks. 11 (1). Pp: 1-20.
Sri H., Hasan H., dan Irsyadi S. (2023). Identifikasi Potensi Obyek Daya Tarik Wisata Di Desa Bissoloro Sedagai Desa Wisata Berbasis Alam. 17 (1), pp: 76-87.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009, tentang Kepariwisataan. Jakarta, Indonesia.
Wijaya D. J. (2018). Penilaian Potensi Atraksi Wisata Alam dengan Menggunakan Metode ADO ODTWA dan Metode Bureau of Land Management yang Dimodifikasi. Yuniarti E., Soekmadi R., Arifin H.S. dan Noorachmat B. P. 2018. Analisis Potensi Ekowisata Heart of Borneo Di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu. Journal of Natural Resources and Environmental Management. 8 (1), pp: 44-54.