Pengaruh NPK Berimbang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine max M) Pada Tanah PMK
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v14i26.132Abstract
Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman pertanian yang penting karena
banyak mengandung gizi. Hasil kedelai di kabupaten Sintang masih rendah, oleh
karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil kacang tanah
adalah dengan perbaikan teknik budidaya antara lain melalui pemberian NPK
berimbang. Pemberian NPK berimbang mempunyai komponen hara N, P, dan K secara
berimbang sehingga diharapkan dapat mengatasi kekurangan tanah PMK yang miskin
N, P, dan K. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPK berimbang
terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai dan untuk mendapatkan dosis NPK berimbang
yang dapat menghasilkan pertumbuhan serta hasil keelai tanah pada tanah PMK.
Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas 5 perlakuan, masing-masing
perlakuan diulang 5 kali. Ke lima perlakuan tersebut adalah: N0 = Tanpa Urea, tanpa
SP-36, dan tanpa KCl. N1 = Urea + SP-36 + KCl = 4,0 + 6,0 + 2,5 = 12,5 g per
m2. 2 = Urea + SP-36 + KCl = 8,0 + 12,0 + 5,0 = 25,0 g per m2. N3 = Urea + SP-
36 + KCl = 12,0 + 18,0 + 7,5 = 37,5 g per m2. N4 = Urea + SP-36 + KCl = 16,0 +
24,0 + 10,0 = 50,0 g per m2. Pengamatan dilakukan terhadap peubah tinggi
tanaman, jumlah polong per tanaman, dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa NPK berimbang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil
kedelai, yang ditunjukkan oleh peubah tinggi tanaman, jumlah polong, dan berat biji per
tanaman . Pertumbuhan dan hasil tertingi akibat pemberian NPK berimbang dicapai
pada dosis 37,5 g per m2, pada dosis tersebut menghasilkan rerata tinggi tanaman
(47,200 cm), rerata jumlah polong per tanaman (47,000 buah), rerata berat biji per
anaman (17,067 g).
Downloads
Published
2018-08-23
Issue
Section
Artikel