PENGARUH WAKTU DEFOLIASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS UBI JALAR (Apomoea batatas L.)
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v21i1.1592Keywords:
Defoliasi, Ubi jalar, VarietasAbstract
Ubi jalar merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang dibudidayakan secara luas di seluruh dunia karena mempunyai daya adaptasinya yang luas, potensi hasil yang besar, serta nilai gizinya yang tinggi sehingga telah menjadi tanaman pangan yang penting. Pemanfaatan ubi jalar selain sebagai sumber pangan juga sebagai bahan baku industri serta pakan ternak, namun tanaman ubi jalar memiliki karakter pertumbuhan, yaitu tingginya pertumbuhan vegetatif yaitu daun dan batang. Salah satu tindakan agronomi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan vegetatif pada tanaman ubi jalar adalah defoliasi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji pengaruh berbagai waktu defoliasi terhadap pertumbuhan dan hasil pada 3 varietas ubi jalar, yaitu varietas Beta-1, varietas Sari dan varietas Antin-3. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), dengan menempatkan varietas ubi jalar (V) sebagai petak utama (Main Plot) dan waktu pemangkasan pucuk (Defoliasi) (P) sebagai anak petak (Sub Plot). Parameter yang diamati, yaitu: indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman, indeks pembagian, dan hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%Hasil penelitian menunjukkan bahwa defoliasi 45 maupun 65 HST mengakibatkan tingginya pertumbuhan organ vegetatif pada varietas Beta-1. Defoliasi pada berbagai umur tidak dapat meningkatkan produksi ubi jalar varietas Beta-1. Pada varietas Sari, defoliasi 45 HST mampu meningkatkan hasil panen sebesar 7,56 ton/ha (19,88%). Pada varietas Antin-3, tanaman yang didefoliasi 45 dan 65 hasil panennya meningkat masing-masing sebesar 7,97 ton/ha (34,35%) dan 7,38 ton/ha (32,63%).
References
Anwar, C., Irhami, I., & Kemalawaty, M. (2019). Karakterisasi Sifat Fisikokimia Pati Ubi Jalar Dengan Mengkaji Jenis Varietas dan Lama Pengeringan. Jurnal Teknotan, 12(2), 1. https://doi.org/10.24198/jt.vol12n2.3.
Escobar-Puentes, A. A., Palomo, I., Rodríguez, L., Fuentes, E., Villegas-Ochoa, M. A., González-Aguilar, G. A., Olivas-Aguirre, F. J., & Wall-Medrano, A. (2022). Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Phenotypes: From Agroindustry to Health Effects. Foods, 11(7), 1058. https://doi.org/10.3390/foods11071058.
Indawan, E., Dwi Julianto, R. P., & Hastuti, P. I. (2020). Efek DefoIiasi Terhadap Laju Perimbangan Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar. Agro Bali: Agricultural Journal, 3(2), 156–163. https://doi.org/10.37637/ab.v3i2.609.
Isa, M., H. Setiado dan L. A. P. Putri. 2015. Pengaruh jumlah ruas dan sudut tanam terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). J. Agroe. 4 (1): 1945-1952.
Jayanti, A., Sunaryo dan E. Widaryanto. 2016. Pengaruh tingkat defoliasi pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L.). J. Prod. Tan. 4 (7): 503-511.
Madhu, M. and J.L. Hatfield. 2016. Dry matter partitioning and growth analysis of soybean grown under elevated co2 and soil moisture levels. J. Current Sci. 111 (6): 981-984.
Mkhatshwa, N., Mabuza, M. P., & Zubuko, N. S. (2021). Effect of Vine Length and Leaf Removal on Growth and Yield of Sweet Potato [Ipomoea batatas (L.)] in the Wet Middleveld of Eswatini. Asian Plant Research Journal, 74–82. https://doi.org/10.9734/aprj/2021/v8i430187.
Novita, D., Usman, Y., & Hendri, M. (2023). Analisis Usahatani Ubi Jalar Manohara (Ipomoea batatas L. var Manohara) di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam. 2.
Rahajeng, W. (2015). Pendugaan keragaman karakter morfologi 50 aksesi plasma nutfah ubi jalar. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon, 1(4), 904–909.
Rahmiana, E. A., Tyasmoro, S. Y., & Suminarti, N. E. (2015). Pengaruh Pengurangan Panjang Sulur dan Frekuensi Pembalikan Batang Pada Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Madu Oranye. Jurnal Produksi Pertanian, 3(2), 126–134. https://doi.org/10.21176/protan.v3i2.180.
Sapakhova, Z., Raissova, N., Daurov, D., Zhapar, K., Daurova, A., Zhigailov, A., Zhambakin, K., & Shamekova, M. (2023). Sweet Potato as a Key Crop for Food Security under the Conditions of Global Climate Change: A Review. Plants, 12(13), 2516. https://doi.org/10.3390/plants12132516.
Sitompul, S.M. 2016. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UB Press: Universitas Brawijaya Malang. p. 60-170.
Suminarti, N. E. 2016. Pengaruh pemupukan dan frekuensi pemangkasan tajuk pada aspek agronomis dan hasil tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) var. Kretek. J. Agron. 3 (20): 8-20.
Suminarti, N. E., & Novriani, R. (2017). Pengaruh Defoliasi dan Posisi Penanaman Stek Batang pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Lam. Var. Sari. Jurnal Biodjati, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i1.1293.
Yan, M., Nie, H., Wang, Y., Wang, X., Jarret, R., Zhao, J., Wang, H., & Yang, J. (2022). Exploring and exploiting genetics and genomics for sweetpotato improvement: Status and perspectives. Plant Communications, 3(5), 100332. https://doi.org/10.1016/j.xplc.2022.100332.
Zhapar, K., Daurov, D., Volkov, D., Daurova, А., Tolegenova, D., Abay, Z., Argynbaeva, А., Kim, H. S., Kwak, S. S., Shamekova, М., & Shamekova, К. (2021). Selection of Sweetpotato Cultivars with High Yields in Almaty Region, Kazakhstan. Experimental Biology, 88(3), Article 3. https://doi.org/10.26577/eb.2021.v88.i3.05