IDENTIFIKASI KERAGAMAN SERANGGA HAMA PADA FASE GENERATIF TANAMAN CABAI HIYUNG (Capsicum frutescens L.) DENGAN APLIKASI POC PLUS
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v21i2.1704Keywords:
Cabai Hiyung, Fase generatif, POC plus , Serangga hamaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga hama pada fase generatif tanaman cabai Hiyung (Capsicum frutescens L.) dengan aplikasi POC Plus. Pengamatan dilakukan menggunakan metode yellow trap, pitfall trap, dan secara manual selama periode generatif. Data dianalisis menggunakan indeks ekologi Shannon-Wiener (H’), indeks kekayaan (R), indeks kemerataan (E), serta indeks dominasi (D). Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan spesies serangga hama, yaitu Plutella xylostella, Spodoptera litura, Bactrocera dorsalis, Mictis longicornis, Nezara viridula, Megacopta cribraria, Leptocorisa oratorius, dan Myrmeleon formicarius. Tingkat keanekaragaman serangga tergolong rendah (H’ = 0,531), dengan kekayaan jenis rendah (R = 0,977), kemerataan populasi rendah (E = 0,242), serta dominasi tinggi (D = 0,789). Spesies yang paling mendominasi adalah Bactrocera dorsalis dengan jumlah tangkapan 4.726 individu. POC Plus mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi belum efektif menekan dominasi lalat buah, sehingga diperlukan penerapan strategi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk menjaga keseimbangan ekosistem cabai Hiyung.
References
Agustina, S., Widodo, P., & Hidayah, H. A. (2014). “Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum Annuum L. Dan Cabai Kecil Capsicum frutescens L”. Jurnal Scripta Biologica, 1(1), 113-123. https://jurnal.unpad.ac.id.
Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Selatan. (2023). Budidaya Cabai Rawit Hiyung.
Buida, R., Hartati, S., dan Wahyuni, T. 2022. Pemanfaatan Atraktan Berbasis Bau Bangkai untuk Pengendalian Hama Walang Sangit pada Padi. Jurnal Agro Inovasi, 10(1): 45–53.
Chotimah, C., Sofyan, A., & Heriyani, T. (2020). Respon beberapa pupuk bokashi padat terhadap hasil produksi tanaman cabai rawit hiyung. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 3(1), 7–15.
Dinas Pertanian Kabupaten Tapin. (2020). Potensi Pertanian Tapin. Pemerintah Kabupaten Tapin. Tapin
.
Drew, R.A.I dan D.L. Hancock. (1994). The Bactrocera Dorsalis Complex of Fruit Flies (Diptera: Tephritidae: Dacinae) in Asia. Bulletin of Entomology.
Esquivel, J. F., Musolin, D. L., Jones, W. A., Rabitsch, W., Greene, J. K., Toews, M. D., & McPherson, R. M. (2018). Nezara viridula (L.). In Invasive stink bugs and related species (Pentatomoidea) America. CRC Press.
Erdi Surya, R. N., Armi, R., Ridhwan, M., Jailani, L., & Hakim, L. (2020). Tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) pada tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok, Aceh Besar. Journal of Biology Education, 9(1), 45–53. https://www.researchgate.net/publication.
Fathipour, Y., & Sedaratian, A. (2013). Integrated management of Helicoverpa armigera in soybean cropping systems. In Soybean - Pest Resistance. InTech. https://doi.org/10.5772/54599
Furlong, M. J., Wright, D. J., & Dosdall, L. M. (2013). Diamondback moth ecology and management: Problems, progress, and prospects. Annual Review of Entomology, 58, 517–541.
Hamdani, Salawati U, Nuryadin R. (2017). Daya saing agribisnis dan potensi pengembangan cabe Hiyung di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pros Seminar Nasional Lahan Basah 1: 156-163
Ismawan, A., Rahayu, S.E., & Dharmawan, A. (2015). Kelimpahan dan Keanekaragaman Burung di Prevab Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur. FMIPA. Universitas Negri Malang.
Johari, A. dan Muswita. (2016). Keanekaragaman Spesies dan Tumbuhan Inang Thrips sp. (Thysanoptera: Thripidae) sebagai Hama dan Vektor Tospovirus pada Pertanaman Sayuran di Provinsi Jambi. Laporan Penelitian Fundamental. Universitas Jambi.
Maysaroh, S., Rofiza, Y., & Riki, R. L. (2015). Identifikasi lalat buah (Diptera: Tephritidae) pada pertanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) di Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Biologi, 1(2), 55–62. https://media.neliti.com/media/publications/109803-ID-none.pdf
McEwen, P., New, T. R., & Whittington, A. E. (2001). Lacewings in the crop environment. Cambridge University Press.
Pramudyani L, Sabran M, Noor A. (2019). Agronomic performance and nutrition content of hiyung as local variety of cayenne pepper (Capsicum frutescens) at Dry Land and Swamp Land of South.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2023). Statistik Iklim, Organisme Pengganggu Tanaman dan Dampak Perubahan Iklim 2020 - 2023. Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian. Indonesia.
Rochman, F., & Tarmizi, T. (2020). DJKI berikan sertifikat IG cabai rawit hiyung, cabai rasa terpedas. Antara News. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/1868660/djki-berikan-sertifikat-ig-cabai-rawit-hiyung-cabai-rasa-terpedas
Sastrosupadi, Adji. (2000). Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
Subedi, B., Poudel, A., & Aryal, S. (2023). The impact of climate change on insect pest biology and ecology: Implications for pest management strategies, crop production, and food security. Journal of Agriculture and Food Research, 14, 100733. https://doi.org/10.1016/j.jafr.2023.100733
.
Suputa, & Putra, G. (2013). Lalat buah hama: Bioekologi dan strategi tepat mengelola populasinya. Smartania Publishing, Yogyakarta.
Wahyudin, D., Indarwati, Arsi, Astuti, T., Budiarti, L., Ramdan, E. P., Junairiah, Wulansari, N. K., Ginting, M. K. dan Malik, A. F. (2021). Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Wardani N. (2006). Keragaan Hama/Penyakit pada Cabai Merah di Daerah Dengan Ketinggian dan Jenis Tanah Yang Berbeda.
Warsino, K. Daham. (2018). Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. Gramedia Pustaka Utama.
Weems, H. V., & Fasulo, T. R. (2014). Queensland fruit fly, Bactrocera tryoni (Froggatt) (Insecta: Diptera: Tephritidae). University of Florida Extension Publication.









