Studi Keanekaragaman Jenis Serangga Daerah Bekas Kebakaran Pada Kawasan Hutan Lindung Bukit Luwit Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

Authors

  • Antonius Anton

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v15i28.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui untuk mendapatkan informasi tentang keanekaragaman jenis serangga yang terdapat di hutan Lindung Bukit Luwit Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei melalui inventarisasi langsung di lapangan. Metode inventarisasi yang dilakukan dengan membuat plot transek pengamatan berukuran 20 x 20 m, 10 x 10 m, dan 5 x 5 m. Penelitian dilakukan pada waktu pukul 08.00-12.00 WIB, dilanjutkan pukul 13.00-15.00 WIB. Pengambilan pada waktu tersebut berdasarkan pertimbangan waktu serangga aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman jenis tertinggi terdapat spesies Leptocorisa sp dengan nilai ID 0,225, selanjutnya Anopheles sp dengan nilai ID 0,155; Acherontia sp dengan nilai ID 0,042 ; Tenodora sp dengan nilai ID 0,029; Tenodora sp dengan nilai ID 0,024; Glossina sp dengan nilai ID 0,018; dan terendah adalah Aesha sp dengan nilai ID 0,012. Dominansi jenis tertinggi terdapat pada jenis spesies Leptocorisa sp dengan nilai 0,538 dan terendah spesies Aesha sp dengan nilai 0,005. Nilai densitas tertinggi yaitu spesies Leptocorisa sp dengan nilai Densitas 60,56; spesies Anopheles sp dengan nilai Densitas 30,85 dan spesies Acherontia sp dengan nilai Densitas 5,17. Nilai densitas terendah yaitu 1,82 pada spesies Aesha sp.; 2,49 pada spesies Glossina sp; 3,08 pada spesies Leptocarisa sp dan Tenodora sp; dan nilai Densitas sedang adalah spesies Tenodora sp dengan nilai 3,64. Nilai densitas digolongkan tinggi bila nilai densitas > 5. Untuk nilai densitas dikategorikan sedang bila berada pada kisaran 3,5 – 5. Sedangkan tergolong rendah bila nilai densitas kurang dari 3,5.

References

Antonius, Agus S., Amin S. L, Harsuko R. 2018. Ecotourism Management Strategy of Peat Swamp Forest in Baning Nature Tourist Park Area in

PIPER No.28 Volume 15 April 2019

Studi Keanekaragaman Jenis Serangga Daerah Bekas Kebakaran Pada Kawasan

Hutan Lindung Bukit Luwit Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

West Kalimantan Indonesia.

Arief, 2001, Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Jakarta.

Mardiastuti A dan Kartono A.P. 2010. Fragmentasi Hutan Alam Lahan Kering di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol. VII No.1 : 75-91, 2010

Hidayat; Otong; Sutarno; Nono; Suhara; Sanjaya dan Yayan. 2004. Dasar-Dasar Entomologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Oka, I.N., 1995, Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di indonesia. Universitas Gadja Mada-Press. Yokyakarta.

Patang F. 2010. Keanekaragaman Takson Serangga pada Areal Hutan Bekas Tambang Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bioprospek. Vol.7 (1): 80-89pp

Perum Perhutani. 2006. Statistik Perum Perhutani Tahun 20012005. Direksi Perum Perhutani. Jakarta.

Putra, N.S., 1994, Serangga di sekitar kita. Kanisius. Yokyakarta.

Umar, R., 2010, Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Untung, K., 1996, Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Universitas Gadja Mada-press. Yokyakarta.

Published

2019-06-26

Citation Check