Keanekaragaman Jenis Durian (Durio spp.) Pada Tembawang Desa Sungai Buluh Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang

Authors

  • Ria Rosdiana Hutagaol
  • Andreas Sundrima

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v15i28.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis durian(Durio spp.) pada kawasan tembawang Desa Sungai Buluh Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Oktober tahun 2018 di Desa Sungai Buluh pada areal Tembawang Sungai Peru dan Tembawang Jelimpau Hulu Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi atau penjelajahan yang digunakan untuk menjelajah lokasi penelitian yaitu Tembawang Sungai Peru dan Tembawang Jelimpau Hulu. Metode ini dimaksudkan untuk menemukan semua jenis durian lokal yang terdapat pada Tembawang Desa Sungai Buluh. Penelitian ini juga menggunakan metode wawancara terhadap masyarakat lokat untuk mendapatkan informasi mengenai nama lokal durian dan pemanfaatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua Tembawang ditemukan enam jenis durian atau dalam bahasa lokal disebut “Rian”, yaitu Durio kutajensis (Rian Tajau), Durio zibethinus (Rian Keban), Durio graveolens (Rian Teroung), Rian Tengka, Rian Adoun dan Rian Kelampai.

References

Arinong AR, Lasiwua CD. 2011. Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem 7(1): 47-54.

Ariyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. 2017. Kalimantan Barat Dalam Angka Tahun 2017. Pontianak: BPS Kalimantan Barat.

Bandini. 2002. Budidaya Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya.

PIPER No.28 Volume 15 April 2019

Peranan Mol Rebung Dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Bayam Cabut

(Amaranthus hybridus,L.) Pada Tanah PMK

Bucman, H.O., Brady, N.C. terjemahan Soegiman. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. 2010. Panduan Pembuatan Mikroorganisme Lokal. Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fazria, M. A. 2011. Pengukuran Zat Besi Dalam Bayam Merah Dan Suplemen Penambah Darah Serta Penanganan Terhadap Peningkatan Hemoglobin Dan Zat Besi Dalam Darah. Universitas Indonesia, Depok.

Gadner, F.P., R.B. Pearce., dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan oleh Herawati Susilo dan Subiyanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam sayuran penyangga petani di Indonesia. Monograft No. 4, Bandung.

Hardjadi. S.S. 1991. Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hardjowigeno, S. 1992. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Presindo.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Presindo.

Lindung. 2015. Teknologi Mikroorganisme EM4 dan MOL. Jambi: Balai Pelatihan Penyuluhan Jambi.

Lingga, P. 1995. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Published

2019-06-26

Citation Check