Peranan Kompos Batang Pisang Dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Sawi Ladang (Nasturtium montanum Wall.) Pada Tanah PMK

Authors

  • Nining Sri Sukasih
  • Dedi Nuari

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v15i29.338

Abstract

Sawi ladang cukup digemari oleh masyarakat di Kabupaten Sintang namun kendalanya adalah produksi yang rendah, hal ini disebabkan karena kondisi tanah yang kurang subur serta rendah bahan organik. Oleh sebab itu agar produksi meningkat perlu pemberian pupuk organik, pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompos batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos batang pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang. Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu: pupuk kompos batang pisang variabel terikat yaitu terdiri dari: tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu: So= tidak diberi kompos batang pisang, S1 = 1 kg kompos batang pisang /m2, S2 = 2 kg kompos batang pisang /m2, S3 = 3 kg kompos batang pisang /m2, S4 = 4 kg kompos batang pisang /m2masing-masing perlakuan di ulang 5 kali. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman.

References

Anonim, 2003. Kompos dan Pengomposan. Fakultas Pertanian universitas Sumatera Utara Medan.

Aribawa, 2003.Untuk Meningkatkan Hasil Sawi Dapat Dengan Pemberian Pupuk Organik Atau Anorganik. Jurnal. Arisistem 7(1): 47-45.

Bucman, H.O., dan Brady, N.C. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

Firdaus, 2011. Kualitas Pupuk Kompos Campuran Kotoran Ayam dan Batang Pisang. Skripsi. Halaman : 20. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Firdaus, 2011. Kualitas Pupuk Kompos Campuran Kotoran Ayam dan Batang Pisang. Skripsi. Halaman : 21-23. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Gaspersz, V. 1994. Metode Perancanaan Percobaan, Bandung: Armico.

Hardjadi, M.M.S.S. 2000. Pengantar Agronomi. Cetakan ke-16. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Handayanto, 1999. Pengaruh Pemberian Bahan Organik/Kompos. PGRI Yogyakarta.

Hanafiah, K. A. 2004. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Harianto B. 2007. Cara Praktis Membuat Kompos. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Hakim, N., Nyakpa, Y., Lubis, A.M., Nugroho, S.A., Saul, R., Dhila, A., Ban Hong, G., dan Baily, H.H.1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Penerbit Universitas Lampung.

Isroi. 2008. Kompos.Dan Struktur Tanah. Balai Penelitian Tanah Jakarta.

Indraya, 2009. Distribusi Pori Tanah Padsolik Merah Kuning Pada Kepadatan Tanah Dan Pemberian Bahan Organik. Jurnal. Banjar baru:Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. (http://download. Portalgaruda. Org/article. Php?article=96195&val=

, Diakses tanggal20 Desember 2017.

Lakitan, B. 2001. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pressindo

Poerwowidodo. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Bandung: Angkasa.

PT. Scorpio Surabaya. 2009. Pupuk Organik. Surabaya: PT Scorpio Surabaya.

Rukmana, R. 2007. Bertanam Petai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiarti, H. 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Batang Pisang Terhadap Pertumbuhan Sawi. Depertemen Silvikultur Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Syukur, A.Dan N. M. Indah. 2006. Kajian Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi. Karanganyar. Jurnal IlmuTanah dan Lingkungan, Vol. 6(2).

Sunarjono, H. 2011. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suprianti, Y. Dan E. Herliana. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot. Jakarta: Penebar Swadaya.

Simamora dan Salundik. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Published

2020-02-10

Citation Check