Analisis Tutupan Lahan Di Wilayah Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sintang Utara Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Authors

  • Ria Rosdiana Hutagaol
  • Robil Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v15i29.341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan penyebab terjadinya perubahan tutupan lahan di Wilayah KPH Sintang Utara tahun 2013 - 2017. Metode yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk melakukan analisis data spasial terhadap perubahan tutupan lahan. Berdasarkan analisa data spasial tutupan lahan di Wilayah Kerja KPH Sintang Utara diketahui terdapat 13 (tiga belas) kelas tutupan lahan yaitu Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Rawa Sekunder, Hutan Tanaman, Pertanian Lahan Kering Campuran, Perkebunan, Belukar Rawa, Belukar, Pertambangan, Sungai, Pemukiman, Pertanian Lahan Kering dan Tanah Terbuka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tutupan lahan di wilayah KPH Sintang Utara didominasi oleh Pertanian Lahan Kering Campuran seluas 145.400 hektar (53,755%) pada tahun 2013 dan bertambah seluas 3.962 hektar pada tahun 2017 menjadi 149.362 hektar (55,220%), diikuti oleh Hutan Lahan Kering Sekunder yang memiliki luas 42.235 hektar (15,614%) pada tahun 2013 yang bertambah luas pada tahun 2017 menjadi 62.197 hektar (22,994%), dan Hutan Lahan Kering Primer yang memiliki luas 49.499 hektar (18,300%) pada tahun 2013 dan berkurang seluas 21.475 hektar menjadi 28.024 hektar (10,361%) pada tahun 2017. Penyebab terjadinya perubahan tutupan lahan adalah deforestasi dan degradasi lahan di Wilayah KPH Sintang Utara, dimana deforestasi yang terjadi pada tahun 2013-2017 mengakibatkan perubahan tutupan yang berhutan menjadi tidak berhutan seluas 166.031 hektar.

References

Gaveau, D. L., Epting, J., Lyne, O., Linkie, M., Kumara, I., Kanninen, M., & Leader‐Williams, N. (2009). Evaluating whether protected areas reduce tropical deforestation in Sumatra. Journal of biogeography, 36(11), 2165-2175.

Hutchings, J. A., & Myers, R. A. (1994). What can be learned from the collapse of a renewable resource? Atlantic cod, Gadus morhua, of Newfoundland and Labrador. Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 51(9), 2126-2146. Indonesia. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. Badan Informasi Geospasial.

Nugroho, J., & Herawatiningsih, R. Analisa Perubahan Penutupan Lahan Pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Naning Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 4(4).

Sains, M. A. P. F., & Pamoengkas, P. Degradasi Dan Rehabilitasi Hutan Tropika Basah (Kajian Falsafah Sains) Paper Individu.

Townshend, J. R., Hardy, J. R., Justice, C. O., Williams, D. F., Mitchell, C. W., Cook, A., & Hancock, P. (1981). Terrain analysis and remote sensing (No. Monograph).

Published

2020-02-10

Citation Check