Komposisi Jenis Vegetasi Penyusun Hutan Mangrove Di Desa Nipah Panjang Kabupaten Kubu Raya

Authors

  • Widiya Octa Selfiany

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v16i30.382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keanekaragaman jenis vegetasi hutan mangrove di Desa Nipah Panjang Kabupaten Kubu Raya. Analisi indeks nilai penting (INP), indeks dominansi (C), indeks kekayaan spesies (RI), indeks kemerataan jenis (E) dilakukan menggunakan menggunakan metode survey dengan cara jalur berpetak. Peletakan jalur penelitian dilakukan dengan metode purposive sistematik sampling. Jumlah jalur yang dibuat sebanyak 5 jalur penelitian dengan jarak antar jalur 500 m. Di dalam jalur penelitian dibuat petak ukuran 10 x 10 m (tingkat pohon), petak 5 x 5 m (tingkat pancang), dan 2 x 2 m (tingkat semai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove di Desa Nipah Panjang tergolong normal. Jumlah jenis vegetasi yang ditemukan tingkat semai berjumlah 8 jenis dengan jumlah individu 11.100/ha, tingkat pancang 7 jenis dengan jumlah individu 2.288/ha dan tingkat pohon 8 jenis dengan jumlah individu 530/ha. INP tertinggi tingkat semai jenis Rhizophora mucronata dengan nilai INP sebesar 41,94%, pada tingkat pertumbuhan pancang nilai INP tertinggi adalah jenis Sonneratia alba dengan nilai INP sebesar 52,83% dan pada tingkat pertumbuhan pohon nilai INP tertinggi terdapat pada jenis Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP sebesar 91,39%. Nilai keanekaragaman jenis hutan mangrove Desa Nipah Panjang tergolong sedang dengan kemerataan tidak merata dan kekayaan jenis tergolong rendah.

References

Astiani D. 2016. Tropical Peatland Tree-Species Diversity Altered by Forest Degradation. Jurnal Biodiversitas. 17 (01) : 102-109.

Ferianita M. 2006. Metode Sampling Bioekologi. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hidayat S. 2014. Kondisi Vegetasi Hutan Lindung Sesaot, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sebagai Informasi Dasar Pengelolaan Kawasan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacaea 3 (2): 97-105.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Kusmana C, Susanti S. 2014. Komposisi dan Struktur Tegakan Hutan Alam di Hutan Pendidikan Gunung Walat Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika. 5 (03): 210-217.

Ludwiq, J. A. and J. F. Reynolds. 1988. Statistical Ecology a Primer on Methods and Computing, John Wiley & Sons, New York.

Mawazin, Subiakto A. 2013. Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. Jurnal Indonesian Forest Rehabilitation 1 (01) : 59-73.

Nasir M, Burhanuddin, Dewantara I. 2019. Keanekaragaman Jenis Vegetasi Penyusun Hutan Mangrove Di Desa Medan Mas Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari. 7 (02): 973 – 982.

Odum E. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Oleh Tjahjono Samingan Dari Buku Fundamentals Of Ecology. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prastomo RH, Herawatiningsih R, Latifah S. 2017. Keanekaragaman Vegetasi di Kawasan Hutan Mngrove Desa Nusapati Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari 5 (2) : 556 - 562.

Pratama BA, Alhamd L, Rahajoe JS. 2012. Asosiasi dan Karakterisasi Tegakan pada Hutan Rawa Gambut di Hampangen, Kalimantan Tengah. J. Tek. Ling : 69-76.

Rahmawati D, Setyobudiandi I, Hilmi E. 2014. Potensi Estimasi Karbon Tersimpan Pada Vegetasi Mangrove di Wilayah Pesisir Muara Gembong Kabupaten Bekasi. Jurnal Omni-Akuatika 13 (19) : 85-91.

Spies TA. 1998. Forest Structure: A Key To The Ecosystem. Northwest Science 72 (2) : 34-39.

Sukarna RM. 2013. Perubahan Struktur dan Komposisi Hutan Rawa Gambut Menggunakan Citra Penginderaan Jauh Dan Pendekatan Ekologis Di Kawasan Bekas Pengembangan Lahan Gambut Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan 7 (02) : 129 – 146.

Suryono A. 2013. Sukses Usaha Pembibitan Mangrove Sang Penyelamat Pulau. Penerbit Pustaka Baru Bantul. Yogyakarta.

Published

2020-06-08

Citation Check