Jenis Jenis Pohon Penyangga Sungai Bonti Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v16i30.386Abstract
References
Arsyad S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Binkley, D.,H. Burnham & H.L.Allen. 1999. Water Quality Impacts of Forest Fertilization with Nirogen and Phosphorous. For. Ecol. Manage.
Loomis, J., P.Kent, L.Strange, K.Fausch & A.Covich. 2000. Measuring The Total Economic Value of Restoring Ecosystem Services in an Impaired River Basin: Results from Contingent Valuation Survey. Ecological Economics
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 63/PRT/1993. tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai Dan Bekas Sungai. Tanggal 27 Februari Tahun 1993.
Petts, G.E. 1996. Sustaining the Ecological Integrity of Large Floodplain Rivers. Di dalam: Anderson, M.G., Walling, D.E., Bates, P.D. editor. Floodplain Processes. Chichester: John Wiley and Sons.
Siahaan R dan Song N A, 2015. Jenis Jenis Vegetasi Riparian Sungai Ranoyapo, Minahasa Selatan. Jurnal LPPM Sains dan Teknologi. Unsrat Manado. Volume 1 Nomor 1 Oktober 2014.
Soerianegara I dan A. Indrawan. 2005. Ekosistem Hutan Indonesia. Bogor : Laboratorium Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.
Tjitrosoepomo G. 2003. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990. Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Tanggal 10 Agustus 1990. Kepala Biro Hukum dan Perundan Undangan RI.