Pengaruh NPK Mahkota Origin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Daun (Allium fistulosum L.)

Authors

  • Nurhadiah -
  • Siti Nuraini

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v16i30.494

Abstract

Hasil panen bawang daun di Kalimantan Barat masih rendah, oleh karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang daun di Kalimantan Barat adalah tanahnya yang didominsi oleh tanah PMK. Tanah PMK merupakan jenis tanah yang miskin unsur hara terutama N, P, dan K, oleh karenanya perlu penambahan hara N, P, dan K, antara lain dengan pemberian NPK Mahkota Origin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPK Mahkota Origin terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun pada tanah PMK dan untuk mendapatkan dosis NPK Mahkota Origin yang dapat menghasilkan pertumbuhan serta hasil bawang daun tertinggi pada tanah PMK. Penelitian ini dilakukan lapangan, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Kelima taraf perlakuan tersebut adalah: n0 = Tanpa NPK Mahkota Origin; n1 = Mahkota Origin 25 g per m2; n2 = Mahkota Origin 50 g per m2; n3 = Mahkota Origin 75 g per m2; n4 = Mahkota Origin 100 g per m2. Tanaman contoh dalam penelitian ini sebanyak 75 tanaman. P Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ untuk mengetahui taraf perlakuan yang memberikan pengaruh tertinggi dari peubah yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPK Mahkota Origin berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun, yang ditunjukkan oleh peubah tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, dan berat tanaman per rumpun. Pertumbuhan dan hasil tertinggi akibat pemberian NPK Mahkota Origin dicapai pada dosis 75 g per m2, dengan rerata tinggi tanaman (47,533 cm), rerata jumlah daun per rumpun (27,667 helai) dan rerata berat tanaman per rumpun (0,317 kg).

References

BPS Kalimantan Barat 2017. Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak. Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat.

Dwidjoseputro, D. 2010. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Gramedia.

Gardner, F.P., Pearce, R.B. dan Mitchell, R.L. 2011. Diterjemahkan oleh Herawati, S. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta. Universitas Indonesia.

Goenadi, D.H. 2006. Teknologi Pupuk dan Pemupukan Berbasis Hayati dari Cawan Petri ke Lahan Petani. Yayasan John Hi-Tech Idetama. Jakarta.

Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Sutopo, G.N., Saul, M.R., Diha, M.A., Go Ban Hong, dan Bailey, H.H. 1996. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Lakitan, B. 2001.Fisiologi Tumbuhan. Rajawai Pressindo. Jakarta

Lingga, P dan Marsomo. 2013. Pupuk dan Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebarswadaya.

Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Pulung, M.A., Amrah, A.G., Munawar, A., Go Ban Hong, dan Hakim, N. 1998. Kesuburan Tanah, Lampung. Universitas Lampung.

PT Wilmar Senical Indonsia. 2017. ”Pengenalam Pupuk NPK Mahkota Origin” . Brosur. Jakarta. PT Wilmar Senical Indonesia.

Rauf A, Shepard BM, Johnson MW. 2000. Leafminers in vegetables, ornamental plants and weeds in Indonesia: Surveys of host crops, species composition and parasitoids. International Journal of Pest Management. 46(4):257–266.

Setyamidjaya, J. 2013. Pupuk dan Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya.

Sugeng, H.R. 2013. Bercocok Tanam Sayuran. Semarang. Aneka Ilmu.

Sunaryono, H. 2015. Bercocok Tanam Bawang Daun. Jakarta. Penebar Swadaya.

Susantidiana. 2011. Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Agronobis. 3(5) :17– 21. ISSN: 1979 – 8245X.

Sutejo, M.M. 2014. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta. Rineka Cipta.

Wibowo,S. 2015. Budidaya Bawang. Jakarta. Penebar Swadaya.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah (TNH). Yogyakarta. Penerbit Gaya Media.

Downloads

Published

2021-06-10

Citation Check