PERANAN POC BUAH - BUAHAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v17i1.508Abstract
Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki arti penting dari segi kesehatan
dan ekonomi namun tingkat produktifitas tanaman sawi di Kabupaten Sintang masih tergolong
rendah. Salah satu penyebab rendahnya produktifitas sawi karena sebagian besar jenis tanah
untuk budidayanya adalah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang termasuk tanah kurang subur.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan
Pupuk Organik Cair (POC) dari buah–buahan busuk karena ketersediaannya di Kota Sintang cukup
banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan POC dari buah–buahan busuk dalam
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali dan dilaksanakan
di Desa Jerora 1 Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang dari bulan Mei sampai Agustus 2020.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian POC dari buah – buahan busuk dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah PMK. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini
diperoleh pada pemberian pupuk organik cair dari buah – buahan busuk sebanyak 20 ml/liter air
per m2 dengan rerata tinggi tanaman 27,00 cm dan rerata berat segar per tanaman seberat 16,45
gram.
References
Barchia,M.F. (2008). Agroekosistem tanah
mineral masam. Yogyakarta: UGM
Press.
BPS Kabupaten Sintang. (2016). Kabupaten
Sintang dalam angka. Sintang : Badan
Pusat Statistik Sintang.
Febrianna, M., Prijono, S., Kusumarini, N.
(2018). Pemanfaatan pupuk organik cair
untuk meningkatkan serapan nitrogen
serta pertumbuhan dan produksi sawi
(Brassica juncea L.) Pada tanah
berpasir. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Lahan, 5 (2): 1009-1018.
Gaspersz, V. (1999). Metode perancangan
percobaan. Bandung: Armico.
Hadisuwito, S. (2007). Membuat pupuk kompos
cair. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Hakim, N., Nyakpa, Y.n., Lubis, A.M., Sutopo,
G.N., Saul, M.R., Diha, M.A., Go Ban
Hon, dan Bailey. (1986). Dasar dasar
ilmu tanah. Lampung: Unila press.
Jalaluddin, Nasrul ZA, Rizki Syafrina, (2016),
Pengolahan sampah organik buahbuahan
menjadi pupuk dengan
menggunakan effective microorganism.
Aceh: jurnal teknologi kimia unimal. 28
– 32
Laboratorium PT. SDK 1 Batu Buil. (2020).
Hasil laboratorium analitikal. PT. Sinar
Dinamika Kapuas 1 Kabupaten
Melawi.
Leksono A.W. Mutiara D dan Yusanti I.A.
(2017). Penggunaan pupuk organik cair
hasil fermentasi dari Azolla pinnata
terhadap kepadatan sel Spirulina sp.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan
Budidaya Perairan Volume 12, Nomor
, Juni 2017 Fakultas Perikanan
Universitas PGRI Palembang 56 – 65
Manurung. (2011). Respon pertumbuhan dan
produksi tanaman sawi (Brasica juncea
L.). terhadap penggunaan pupuk organik
cair. skripsi. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Parman, S.,(2007). Pengaruh pemberian pupuk
organik cair terhadap pertumbuhan dan
produksi kentang (Solanum tuberosum
L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol.
XV, No. 2, Oktober 2007. FMIPA
UNDIP Semarang 21 – 31
Roidah, I.S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk
organik untuk kesuburan tanah. Jurnal
Universitas Tulungagung Bonorowo, 1
(1): 30-42.
Salisbury,F.B. dan C.W. Ross.(1995). Fisiologi
tumbuhan jilid iii.. Bandung: Institut
Teknologi Bandung
Sudirja,R.Solihin,MA dan Rosniawati,S.
(2006). Respon beberapa sifat kimia
fluventic eutrudepts melalui
pendayagunaan limbah kakao dan
berbagai jenis pupuk organik. Bandung:
Universitas Padjajaran.
Simamora, S., Salundik, Sriwahyuni dan
Surajin. (2005). Membuat biogas
pengganti bahan bakar minyak dan gas
dari kotoran ternak. Bogor : Agromedia
Pustaka.