PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays, L) PADA TANAH PMK MELALUI PEMBERIAN PUPUK HAYATI CAIR

Authors

  • Markus Sinaga
  • Rudi Rudi

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v17i2.534

Abstract

Meningkatkan hasil tanaman jagung (Zea mays, L) pada tanah yang kurang subur seperti
pada tanah PMK perlu penanganan yang intensif salah satunya dengan pemberian pupuk dengan dosis
yang tepat. Pada penelitian ini pupuk yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung
adalah pupuk hayati.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan serta hasil
tanaman jagung PMK melalui pemberian pupuk hayati cair, dan mengetahui dosis pupuk hayati cair
yang dapat meningkatkan pertumbuhan serta hasil yang tertinggi tanaman jagung pada tanah PMK.
Lingkup dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel bebas yaitu, pemberian pupuk hayati
cair. Variabel terikat yaitu diameter batang, berat tongkol dengan kelobot, dan berat tongkol tanpa
kelobot.Percobaan ini dirancang secara tunggal dengan menggunakan rancangan lingkungan pola dasar
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor perlakuan adalah pupuk hayati cair yang terdiri dari lima
taraf perlakuan, yaitu: b0 (tidak diberi pupuk hayati cair), b1 (7,5 cc pupuk hayati cair/ liter air), b2 (15
cc pupuk hayati cair/ liter air), b3 (22,5 cc pupuk hayati cair/ liter air), dan b4 (30 cc pupuk hayati cair/
liter air). Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ.Hasil
penelitian diketahui bahwa pertumbuhan vegetatif tanaman jagung pada tanah PMK tidak nyata
peningkatannya tetapi nyata terhadap peningkatan hasil hal ini terlihat dari parameter berat tongkol
kotor, dan berat tongkol. Pemberian 22,5 cc pupuk hayati cair/liter air menghasilkan berat tongkol
tertinggi baik tongkol kotor (dengan kelobot) dengan berat rata-rata 0,29 kg per tanaman maupun
tongkol bersih (tanpa kelobot) dengan berat rata-rata 0,22 kg per tanaman.

References

BPS Kabupaten Sintang. (2018). Kabupaten

sintang dalam angka. Sintang: BPS

Kabupaten Sintang.

East West Seed Indonesia. (2018). Deskripsi

jagung bonaza F1. www.panahmerah.id.

Gadner, F.P., RB. Pearce., RL. Mitchell. (1991).

Fisiologi tanaman budidaya. Jakarta:

Universitas Indonesia Press.

Hardjowigeno, S. (1992). Klasifikasi tanah dan

pedogenesis. Jakarta: Akademika

Pressindo.

Nasahi, C. (2010). Peran mikroba dalam

pertanian organik. Jurusan hama dan

penyakit tanaman. Fakultas Pertanian.

Universitas Padjadjaran. Bandung.

Notohadiprawiro, T. (1986). Ultisol, fakta dan

implementasi pertaniannya. Buletin Pusat

Penelitian Marihat No. 6. Tahun 1986.

Repro: Ilmu Tanah Universitas Gajah

Mada (2006).

Simanungkalit, R.D.M., D. A. Suriadikarta, R.

Saraswati,D. Setyorini, dan W. Hartatik.

(2006). Pupuk organik dan pupuk hayati.

Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan

Pertanian Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian.

Downloads

Published

2021-12-13

Citation Check