APLIKASI PUPUK KOTORAN WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata Strut.)
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v17i2.536Abstract
Budidaya jagung manis pada tanah PMK perlu dilakukan penambahan bahan organik tanah.
Bahan organik yang dapat dimanfaatkan diantaranya pupuk kotoran walet. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh pupuk kotoran walet terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis serta
mengetahui dosis pupuk kotoran walet yang optimal dalam menghasilkan pertumbuhan dan hasil
jagung manis pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Rancangan Acak
Kelompok yang terdiri atas 5 taraf perlakuan pupuk kotoran walet (w) dan masing-masing taraf
perlakuan diulang 5 kali. Taraf perlakuan tersebut adalah: w
0
= Tanpa pupuk kotoran walet; w
1
=
Pupuk kotoran walet 1000 g/m
2
; w
2
= Pupuk kotoran walet 2000 g/m
2
; w
3
= Pupuk kotoran walet
3000 g/m
2
dan w4= Pupuk kotoran walet 4000 g/m
2
. Satuan pengamatan dalam penelitian ini sebanyak
150 tanaman. Variabel pngamatan yaitu tinggi tanaman, berat tongkol kotor dan berat tongkol bersih.
Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam rancangan acak kelompok dan dilanjutkan
dengan menggunakan uji BNJ. Hasil analisis menunjukan bahwa pemberian pupuk kotoran walet
berpengaruh nyata terhadap ketiga variabel yang diamati. Dosis pupuk kotoran walet yang optimal
dalam menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis sebanyak 4000 g/m2, ditunjukkan dengan
rerata tertinggi dari tinggi tanaman 141,37 cm, berat tongkol kotor 644,63 g, dan berat tongkol
bersih 629,10 g