PERANAN PUPUK KOTORAN WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v18i1.616Abstract
Konsumsi kacang tanah semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk,
peningkatan gizi, diversivikasi pangan dan peningkatan kapasitas industri pangan dan pakan ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pemberianpupuk kotoran walet terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang tanah serta mengetahui dosis yang optimal dalam menghasilkan pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok terdiri
atas 5 taraf perlakuan pupuk kotoran walet yaitu W0 = Tanpa Pupuk Kotoran Walet/m2 ;W1 = 0,5 kg
pupuk kotoran Walet/m2; W2 = 1 kg pupuk kotoran walet/m2; W3 = 1,5 kg pupuk kotoran walet/m2;
W4 = 2 kg pupuk kotoran walet/m2. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, berat polong, berat
biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pupuk kotoran walet berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kacang tanah. Pupuk kotoran walet dengan dosis sebanyak 2 Kg/m2 menghasilkan
pertumbuhan dan hasil terbaik, ditunjukan dengan tinggi tanaman 66,20 cm, berat polong 207,30 gram,
dan berat biji 52,90 gram.
References
Badan Pusat Statistik,. (2016). Kalimantan barat
dalam angka 2016. Kalimantan Barat:
Badan Pusat Statistik
Budiastuti, M. S. (2000). Penggunaan triakontanol
dan jarak tanam pada tanaman kacang
hijau (Phaseolus radiates I.).
http:.iptek.net.id
Hardiyant,.dkk. (2014). Pengaruh konsentrasi dan
frekuensi hormon terhadap hasil dan
pertumbuhan buah tomat. Berkala ilmiah
pertanian.
Lingga, P. dan Marsono. (2003). Petunjuk
penggunaan pupuk. Jakarta: Penerbit
Swadaya
Lakitan B,. (2007). Fisiologi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Novizan. (2003). Petunjuk penggunaan pupuk
yang efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Surbakti. (2011). Kacang tanah http//penelitiankacang-
tanah:html.com.
Seta. (2009). Filsafat kebijakan pembangunan
pertanian organik di indonesia. Direktorat
mutu dan standardisasi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengolahan Dan Pemasaran Hasil
Pertanian.
Sumaryo dan Suryono. (2000). Pengaruh dosis
pupuk dolomit dan sp-36 terhadap jumlah
bintil akar dan hasil tanaman kacang tanah
di tanah latosol. Agrosains Volume 2 No
Sutedjo, M.M.,. (2002). Pupuk dan cara
pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutedjo, M. M, dan Kartasapoetra. (2006).
Pupuk dan cara pemupukan edisi ke5.
Jakarta: Rineka Cipta.
Talino, H., D. Zulfita., Suracham. (2013).
Pengaruh pupuk kotoran burung walet
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
bayam merah pada tanah podsolik merah
kuning.jurnal.UNTAN Pontianak
Winarso, S. (2005). Kesuburan tanah, dasar
kesehatan dan kualitas tanah. Yogyakarta:
Gava Media
Yunita.dkk (2016). Strategi pengembangan
agricultural practices di kabupaten
bangka, provinsi kepulauan bangka
belitung. Jurnal pertanian indonesia.
Zuyasna, dkk (2010). Pengaruh konsentrasi
pupuk organik dan varietas kacang tanah
terhadap pertumbuhan dan hasil. Jurnal
Agista.