Kerajinan Tangan Hasil Pengolahan Tumbuhan Hutan Oleh Masyarakat Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v13i24.64Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan hutan yang
dipergunakan dan jenis kerajinan tangan hasil pengolahan tumbuhan hutan oleh
masyarakat di Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan terutama mengenai
jenis tumbuhan hutan dan keragaman kerajinan tangan dan cara pembuatannya. serta
dapat dijadikan sebagai data base dalam upaya menjaga kelestarian jenis tumbuhan
hutan yang dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam
pelaksanaannya penelitian dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama adalah
observasi pada kawasan hutan untuk menginventarisir seluruh jenis tumbuhan hutan
yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan dan tahap kedua dilakukan melalui
pengamatan langsung dan wawancara mengenai cara dan bagian tumbuhan yang
digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang berasal dari tumbuhan hutan. Hasil
penelitian diketahui bahwa jenis tumbuhan hutan yang digunakan untuk membuat
kerajinan tangan adalah Perupuk (Pandan), Gerinis (Palem Hutan), Senggang (Lengkuas
Hutan), Kulan (Pandan Hutan), Durik Antuk (Rotan Antuk), Durik Segak Aik (Rotan
Sega Air), Durik Tapah (Rotan Tapah), Buluh Ajan (Bambu Ajan), Resam dan pohon
Kepuak. Terdapat 12 jenis kerajinan tangan hasil pengolahan tumbuhan hutan, yaitu
Bakul, Bubu Ikan, Capan, Keranjang Ikan, Ntudung, Pemukul Tilam dan Bantal, Ragak,
Seruak, Tanggui, Tengkalang, Tengkin dan Tikar. Bahan baku di alam semakin
berkurang dan produk kerajinan tangan merupakan sebuah potensi yang dapat dijadikan
sebagai alternatif mata pencaharian. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan
pendampingan secara terus menerus dan terintegrasi dari pemerintah sampai masyarakat
mampu mandiri melalui intansi yang terkait dalam memberdayakan masyarakat, yaitu
melalui budidaya tanaman bahan baku, pelatihan mengolah tumbuhan hutan menjadi
sebuah kerajinan, dan adanya jaminan pasar yang siap untuk membeli setiap produk
yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
dipergunakan dan jenis kerajinan tangan hasil pengolahan tumbuhan hutan oleh
masyarakat di Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan terutama mengenai
jenis tumbuhan hutan dan keragaman kerajinan tangan dan cara pembuatannya. serta
dapat dijadikan sebagai data base dalam upaya menjaga kelestarian jenis tumbuhan
hutan yang dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam
pelaksanaannya penelitian dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama adalah
observasi pada kawasan hutan untuk menginventarisir seluruh jenis tumbuhan hutan
yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan dan tahap kedua dilakukan melalui
pengamatan langsung dan wawancara mengenai cara dan bagian tumbuhan yang
digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang berasal dari tumbuhan hutan. Hasil
penelitian diketahui bahwa jenis tumbuhan hutan yang digunakan untuk membuat
kerajinan tangan adalah Perupuk (Pandan), Gerinis (Palem Hutan), Senggang (Lengkuas
Hutan), Kulan (Pandan Hutan), Durik Antuk (Rotan Antuk), Durik Segak Aik (Rotan
Sega Air), Durik Tapah (Rotan Tapah), Buluh Ajan (Bambu Ajan), Resam dan pohon
Kepuak. Terdapat 12 jenis kerajinan tangan hasil pengolahan tumbuhan hutan, yaitu
Bakul, Bubu Ikan, Capan, Keranjang Ikan, Ntudung, Pemukul Tilam dan Bantal, Ragak,
Seruak, Tanggui, Tengkalang, Tengkin dan Tikar. Bahan baku di alam semakin
berkurang dan produk kerajinan tangan merupakan sebuah potensi yang dapat dijadikan
sebagai alternatif mata pencaharian. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan
pendampingan secara terus menerus dan terintegrasi dari pemerintah sampai masyarakat
mampu mandiri melalui intansi yang terkait dalam memberdayakan masyarakat, yaitu
melalui budidaya tanaman bahan baku, pelatihan mengolah tumbuhan hutan menjadi
sebuah kerajinan, dan adanya jaminan pasar yang siap untuk membeli setiap produk
yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Downloads
Published
2017-08-28
Issue
Section
Artikel