PERANAN PUPUK KOMPOS KOTORAN KAMBING DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v18i2.673Abstract
Meningkatkan produksi kacang hijau dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Penambahan
kompos kotoran kambing berfungsi untuk meningkatkan aktivitas mikroba tanah,memperbaiki sifat
fisik dan kimia tanah, dan meningkatkan ketersediaan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberianpupuk kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil kacanghijau,
serta dosis pupuk kompos kotoran kambing yang memberikan pertumbuhandan hasil terbaik kacang
hijau. Penelitian ini menggunakanmetode eksperimen lapangan dengan pola dasarRancangan Acak
Kelompok (RAK) berupa 5 ulangan dan 5 taraf perlakuan yaitu, N0=tanpa pemberian pupuk kompos
kotoran kambing, N1=0,5 kg pupuk kompos kotoran kambing/m2, N2= 1 kg pupuk kompos
kotorankambing m2, N3= 1,5 kg pupuk kompos kotoran kambing/m2, N4= 2 kg pupukkompos kotoran
kambing/m2. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman(cm), jumlah polong, dan berat biji (gr).
Data dianalisis dengan analisis sidikragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada selangkepercayaan
95% dan 99%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupukkompos kotoran kambing
berpengaruh tidak nyata pada parameter tinggi tanaman,namun berpengaruh nyata pada jumlah polong
dan berat biji. Pemberian dengan dosis 2 kg/m2 menghasilkan pertumbuhan danhasil terbaik kacang
hijau. Dengan rata-rata jumlah polong 10,83 danrata-rata berat biji 8,43.
References
Asaduzzaman, M., M. F. Karim., M. J. Ullah and
M. Hasunuzzaman. (2008). Response of
mungbean (vigna radiata) to nitrogen and
irrigation management. Am. Eurosia J.
Sci.Res.,3, 40-43.
Atman. (2008). Teknologi budidaya kacang hijau
(vigna radiata l.) di lahan sawah. Jurnal
Ilmiah Tambua,1, 89-95.
Barus, W. A., H. Khair dan M. A. Siregar. (2014).
Respon pertumbuhan danproduksi kacang
hijau (vigna radiata l.) Akibat
penggunaan pupu korganik cair dan pupuk
tsp. Jurnal Agrium, 1(19), 1-11.
BPS Kabupaten Sintang. (2016). Kabupaten
dalam angka. Sintang. Kabupaten
Sintang: Badan Pusat Statistik.
Dwidjoseputro, D.(1994). Pengantar fisiologi
tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia
PustakaUtama.
Evita. (2009). Pengaruh beberapa dosis kompos
sampah kota terhadap pertumbuhan dan
hasil kacang hijau. Jurnal Agronomi,
(2),5-8.
Handayani. T, dan I. M. Hidayat. (2012).
Keragaman genetik dan heritabilitas
beberapa karakter utama pada kedelai
sayur dan implikasinya untuk seleksi
perbaikan produksi. Jurnal
Hortikultura,22(4), 327-333.
Hardjowigeno, S. (2002). Ilmu tanah.
Jakarta:Mediyatama Sarana Perkasa.
Harjadi, S. S. (2009). Zat pengatur tumbuhan.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Lakitan, B. (2006). Dasar-dasar fisiologi
tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa.
Parnata, A.(2010). Meningkatkan hasil panen
dengan pupuk organik. Jakarta:
Agromedia Pustaka.