PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYUDI AREAL TEMBAWANG SEMILAS DESA ENSAID PANJANG KABUPATEN SINTANG

Authors

  • Ria Rosdiana Hutagaol
  • Maya Rostika

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v18i2.681

Abstract

Tembawang (Tawang) Semilas merupakan salah satu bentuk agroforestri tradisional di Desa
Ensaid Panjang Kabupaten Sintang yang dikelola secara komunal. Penelitian ini dilaksanakan di
Tembawang Semilas Desa Ensaid Panjang Kabupaten Sintang yang bertujuan untuk mengetahui jenis
tumbuhan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan bagaimana pemanfaatannya oleh masyarakat di desa
tersebut. Metode penelitian menggunakaan eksplorasi dalam jalur dengan Panjang jalur 200 meter dan
lebar 40 meter, serta metode wawancara untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan hasil hutan bukan
kayu tersebut oleh masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 (Sembilan) jenis tumbuhan
Hasil Hutan Bukan Kayu yang terdapat di areal Tembawang Semilas dan dimanfaatkan oleh masyarakat
Desa Ensaid Panjang, yaitu Asam Maram (Eleidoxa conferta), Bajaka (Spatholobus littoralis Hassk),
Rasau/Sendas (Pandanus helicopus), Akar entuyut/Kantong Semar (Nepenthes rafflensiana), Uwi
Tunggal/Rotan Cacing (Calamus javensis Blume), Engkerjai, Uwi Segak/Rotan Sagak (Calamus
caesius Blume), Semukau/Pangka Rebah (Spatholobus sp) dan Akar tangkup/Bajakah Lamai
(Spatholobus sp.)Jenis tumbuhan hasil hutan bukan kayu ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti bahan obat-obatan tradisional, bahan makanan olahan dan
bahan kerajinan.

Downloads

Published

2022-12-13

Citation Check