PEMANFAATAN BATANG PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L)

Authors

  • Herlina Kurniawati
  • nurhadiah nurhadiah
  • Oregen Rivaldo

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v19i1.774

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang bermanfaat. Kebutuhan Bawang
merah di Indonesia mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Peningkatan
produksi bawang merah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik cair (POC) dari batang
pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC batang pisang terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman bawang merah, dan mengetahui dosis pemberian POC batang pisang terbaik untuk
pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode eksprimen lapangan dan
menggunakan rancangan lingkungan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK), perlakuan adalah
POC batang pisang yang terdiri dari enam taraf perlakuan yaitu B0 = Tanpa POC batang pisang; B1 =
2,5 ml POC batang pisang; B2 = 5 ml POC batang pisang; B3 = 7,5 ml POC batang pisang; B4 = 10 ml
POC batang pisang; dan B5 = 12,5 ml POC batang pisang. Parameter yang diamati adalah tinggi
tanaman (cm), jumlah umbi (buah), dan berat umbi (gram). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam
kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukan bahwa POC
batang pisang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman namun tidak berpengaruh terhadap
jumlah umbi bawang merah dan berat umbi bawang merah. Pemberian 12,5 ml POC batang pisang
memberikan rerata tinggi tanaman tertinggi yaitu 16,40 cm.

References

BPS Kalimantan Barat. (2019). Propinsi

Kalimantan Barat Dalam Angka.

Pontianak: BPS Kalbar.

Hairuddin, Rdan Ariani,NP.(2017). Pengaruh

Pemberian POC Batang Pisang Terhadap

Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman

Bawang Merah. Jurnal Perbal. 5(3): 31-

Harjoso, T dan Purwantono, ASD. (2002).

Pemanfaatan Tanah Podsolik

MerahKuning melalui Pemberian Pupuk

Kandang dan EM4 bagi

ProgramPengembangan Baby Corn.

Jurnal Pembangunan Pedesaan, 2(2):

-33.

Hidayat, A dan Rosliani, R. (2003). Pengaruh

Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit

Bawang merah terhadap Hasil dan

Distribusi Ukuran Umbi Bawang

Merah. Laporan Hasil Penelitian.

Bandung: Balai Penelitian tanaman

Sayuran Lembang.

Inayah dan Irmayeni. (2016) Studi Pemanfaatan

Batang Pisang Menjadi Pupuk Organik

Cair (POC)’ Makassar: Jurusan

Kesehatan Lingkungan, Poltekkes

Kemenkes Makassar.

Napitupulu, D dan Winarto, L. (2010). Pengaruh

Pemberian Pupuk N dan K

terhadapPertumbuhan dan Produksi

Bawang Merah. J. Hort. 20(1):27-35.

Sutedjo, M. (2010). Pupuk dan Cara

Pemupukan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suwandi. (2014). Budidaya Bawang Merah di

Luar Musim. Jakarta: IAARD Press.

Sumarni, S dan Hidayat, A. (2005). Budidaya

Bawang Merah: Panduan Teknis

Budidaya Bawang Merah. Bandung:

Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Tabuni, A. (2017). Budidaya Tanaman Bawang

Merah. Surabaya: Faperta, Prodi

Agroteknologi, Universitas Merdeka

Surabaya.

Downloads

Published

2023-06-07

Issue

Section

Artikel

Citation Check