PEMBERIAN PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN GAMBAS (Luffa acutangula, L Roxb) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING
DOI:
https://doi.org/10.51826/piper.v19i1.777Abstract
pertumbuhan serta hasil tanaman gambas(Luffa acutangula, L Roxb) pada tanah ultisol, serta mengetahui
dosis pemberian pupuk organik yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman gambas tertinggi.
Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK). Taraf perlakuan pupuk organik terdiri dari tanpa pupuk organik (S0), 1 kg/m2 (S1), 2 kg/m2
(S2), 3 kg/m2 (S3), dan 4 kg/m2 (S4). Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji
Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian pupuk
organikmampu meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman gambas pada tanah ultisol, hal ini diketahui
dari hasil pengamatan terhadap jumlah buah, berat buah, dan berat berangkasan. Pemberian 4 kg
pupuk organik mengasilkan pertumbuhan dan hasil teringgi tanaman gambas pada tanah ultisol, ratarata
jumlah buah 2,35/ tanaman, berat buah rata-rata 536,60 g/ tanaman, dan rata-rata berat
berangkasan 1,30 kg/ m2.
References
Advinda, L (2018). Dasar–dasar fisiologi
tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish
Badan Pusat Statistik Melawi (2021). Kabupaten
Melawi dalam angka. Nanga Pinoh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Melawi.
Dandge, V.S., SP. Rothe., and AS. Pethe (2012).
Antimicrobial activity and
Pharmacognostic Study of (Luffa
acutangula L. Roxb). Var amara on
some deuteromycetes fungi. Int J of Sci
Innovations and Discoveries. 2 (1): 191.
Hardjowigeno, S. (2007). Ilmu tanah. Jakarta:
Akademika Press.
Latarung, B. dan A. Syakir (2006).
Pertumbuhan dan hasil bawang merah
(Allium ascalanicum L) pada berbagai
dosis pupuk kandang. Agroland 13(3) :
-269.
Maryanto, dan A. Rahmi. (2015). Pengaruh jenis
dan dosi pupuk organik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat
(Lycopersicum esculantum Mill)
varietas permata. Jurnal Agrifor. Vol
XIV. Nomor 1. Maret 2015. hal:87-94.
Mayadewi, N. N. A. (2007). Pengaruh jenis
pupuk kandang dan jarak tanam
terhadap pertumbuhan gulma dan hasil
jagung manis. Agritrop, 26 (4) : 153–
Novita, D., T. Syamsuddin., dan A. Giawa
(2020). Respon pertumbuhan dan
produksi tanaman gambas (Luffa
acutangula L. Roxb) terhadap
pemberian Trichoderma sp. dan
beberapa dosis pupuk kandang kotoran
sapi. Jurnal Ilmu Pertanian Agronitas Vol.
No.2 Edisi Oktober 2020. hal: 46-53.
Pelawi, L.A., Mapegau, dan Y. Alia (2020).
Respon tanaman jagung (Zea mays L.)
terhadap pemberian biochar sabut
kelapa dan pupuk kandang sapi. Jurnal
Media Pertanian, 5(2) Oktober 2020.
hal:45-49.
Pujiwati, H., E. Susilo., dan Parwito (2018).
Pertumbuhan dan hasil dua varietas
sorgum di tanah ultisol akibat aplikasi
kombinasi pupuk kandang. Prosiding
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi
Pertanian Indonesia (FKPTPI) 2018
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. hal:
-287.
Rinsema, W.T. (1993). Pupuk dan cara
pemupukan. Jakarta : Bharata Karya
Aksara.
Subagyo, H., N. Suharta, dan A.B. Siswanto
(2005). Tanah-tanah pertanian di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2)
hal. 21"66.