PENGARUH PANJANG AKAR STUM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis M.) KLON PB 260 DI POLYBAG

Authors

  • Kamaludin kamaludin

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v19i1.788

Abstract

Perkebunan karet di Kabupaten Sintang terus meningkat. Pada tahun 2019 luas kebun karen
di kawasan ini adalah 69.281,00 ha, pada tahun 2022 menjadi 84.930,00 ha. Pengembangan perkebunan
karet ini perlu disikapi dengan penyediaan bibit karet yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh panjang akar stum terhadap pertumbuhan bibit karet dalam polibag, dan untuk mendapatkan
panjang akar stum yang menghasilkan pertumbuhan bibit karet dalam polybag tertinggi. Penelitian ini
bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh panjang akar stum terhadap pertumbuhan
bibit karet dalam polybag, dan diharapkan dapat memberikan pedoman bagi petani yang akan mencoba
membuat bibit karet dalam polybag. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. kelima perlakuan
tersebut adalah: A = Panjang akar stum 15,0 cm. B = Panjang akar stum 17,5 cm. C = Panjang akar
stum 20,0 cm. D = Panjang akar stum 22,5 cm. E = Panjang akar stum 25,0 cm. Pengamatan dilakukan
terhadap peubah tinggi pucuk, diameter pucuk, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
panjang akar stum berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit karet klon PB 260 dalam polibag.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pada panjang akar stum 22,5 cm. Panjang akar stum menghasilkan tinggi
pucuk rata-rata (35.250 cm) dan diameter pucuk (5.160 mm).

Downloads

Published

2023-06-07

Issue

Section

Artikel

Citation Check