PENGARUH JENIS DAN DOSIS BIOCHAR TERHADAP PENCUCIAN DAN SERAPAN NITROGEN PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)

Authors

  • Mangardi Mangardi Universitas Kapuas, Indonesia
  • Markus Sinaga Universitas Kapuas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51826/piper.v19i2.925

Keywords:

Biochar, Cabai, Nitrat, Pencucian nitrogen

Abstract

Nitrogen merupakan unsur hara essensial yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen bersifat mobile di dalam tanah, mudah bergerak mengikuti aliran air dan keluar dari zona perakaran. Kondisi demikian mengakibatkan pemupukan nitrogen menjadi tidak efisien karena banyak tidak diserap oleh akar tanaman. Salah satu penyebap kehilangan hara nitrogen adalah pencucian akibat curah hujan maupun pengairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis biochar terhadap pencucian dan serapan nitrogen pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Universitas Kapuas, Sintang, Indonesia, dilaksanakan dari April-Juli 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu jenis biochar dan dosis biochar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, apabila ada pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa biochar tempurung kelapa mampu mengurangi volume air tercuci dibandingkan biochar sekam padi. Pemberian biochar dengan berbagai dosis secara nyata mampu meningkatkan jumlah daun, meningkatkan berat kering tanaman, mengurangi volume air tercuci, mengurangi kadar nitrat tercuci, meningkatkan kadar nitrat dalam daun serta meningkatkan serapan nitrogen. Secara keseluruhan terlihat bahwa biochar tempurung kelapa memiliki daya untuk mengurangi pencucian nitrat dan meningkatkan daya serap nitrogen yang relatif lebih tinggi dari biochar sekam padi.

References

Aziz, A. (2021). Peranan biochar TKKS sebagai amelioran dalam menurunkan pencucian hara dan emisi gas CO2 pada perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Disertasi Ilmu Pertanian Pada Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Baldock, J. A., & Smernik, R. J. (2002). Chemical composition and bioavailability of thermally altered Pinus resinosa (red pine) wood. Organic Geochemistry, 33(9), 1093-1109. https://doi.org/10.1016/S0146-6380(02)00062-1

Clough, T. J., Condron, L. M., Kammann, C., & Müller, C. (2013). A review of biochar and soil nitrogen dynamics. Jurnal Agronomy (2013), 3(2), 275-293;

Endang, S. D. H. S. & Tambingsila, M. 2014. Kajian peningkatan serapan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kombinasi pupuk anorganik majemuk dan berbagai pupuk organik. Jurnal AgroPet, 1(1), 46 – 57. ojs.unsimar.ac.id

Gaskin, J. W., Steiner, C., Harris, K., Das, K. C., & Bibens, B. (2008). Effect of low temperature pyrolysis conditions on biochar for agriculture use. Jurnal Transactions of the ASABE, 51(6), 2061-2069. doi: 10.13031/2013.25409

Khoiriyah, A. N., Prayogo, C., & Widianto, W. (2016). Kajian residu biochar sekam padi, kayu dan tempurung kelapa terhadap ketersediaan air pada tanah lempung berliat. Jurnal Tanah dan sumberdaya lahan, 3(1), 253-260. jtsl.ub.ac.id

Latuponu, H., Shiddieq, D., Syukur, A., & Hanudin, E. (2011). Pengaruh biochar dari limbah sagu terhadap pelindian nitrogen di lahan kering masam. Jurnal Agronomika, 11(2), 144–155.

Mawardiana, Sufardi, & Husen, E. (2013). Pengaruh residu biochar dan pemupukan terhadap dinamika nitrogen, sifat kimi tanah dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) musim tanam ketiga. Jurnal Managemen Sumber Daya Lahan, 2(3), 255-260.

Nguyen, T. T. N., Xu, C. Y., Tahmasbian, I., Che, R., Xu, Z., Zhou, X., Wallace, H. M., & Bai, S.H. (2017). Effects of biochar on soil available inorganic nitrogen: a review and meta-analysis. Jurnal Geoderma, 288, 79 – 96. http://dx.doi.org./10.1016/j.geoderma.2016.11.004

Pakpahan, T. E., Hidayatullah, T., & Mardiana, E. (2020). Aplikasi biochar dan pupuk kandang terhadap budidaya bawang merah di tanah inceptisol kebun percobaan politeknik pembangunan pertanian medan. Jurnal Agrica Ekstensia, 14(1), 49-53. ejuornal.polbangtanmedan.ac.id

Sarwono, R. (2016). Biochar sebagai penyimpan karbon, perbaikan sifat tanah dan mencegah pemanasan global. Jurnal Kimia Terapan Indonesia. 79-90. Inajad.lipi.go.id

Setiawan, Sarno, F., Afrianti, N. A., & Supriatin. (2022). Pengaruh pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P terhadap sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami jagung (Zea mays L.). Jurnal Agrotek Tropika, 10(1), 85-94. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v10i1.5633

Sudjana, B. (2014). Pengaruh biochar dan NPK majemuk terhadap biomas dan serapan nitrogen di daun tanaman jagung (Zea mays) pada tanah tipic distrudepts. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, 3(1), 63–66.

Sutono, S., & Nurida, N. L. (2012). Kemampuan biochar memegang air pada tanah bertekstur pasir. Jurnal Buana Sains, 12(1), 45 -52.

Widowati, Pudjiastuti, A. Q., & Sa’diyah, A. A. (2020). Introduksi teknologi biochar untuk memperbaiki lahan kritis milik petani wilayah magersari di kabupaten tuban, propinsi jawa timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(3), 124-130.

Widowati, Sutoyo, & Karamina, H. (2017). Perbaikan tanah terdegradasi dengan biochar pada tanaman jagung. Penerbit: CV. IRDH Anggota IKAPI Tahun 2017 Malang. ISBN: 978-602-60S770-6-6.

Downloads

Published

2023-11-09

Issue

Section

Artikel

Citation Check