PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.51826/fokus.v14i2.42Abstract
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan dibidang pendidikan nasional
dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama yaitu pemerintah, sekolah
dan orang tua. Sejak pemerintah memberlakukan desentralisasi pendidikan, peran masyarakat menjadi
sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Untuk
mengembangkan aspirasi masyarakat tersebut maka dibentuklah suatu wadah yang dinamakan Komite
Sekolah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
yaitu membawa perubahan paradigma pengelolaan sistem pendidikan. Jika semula pendidikan ditangan
pusat, maka sekarang pihak sekolah berhak untuk mengatur dirinya sendiri tanpa tergantung pada
pemerintah yang direalisasikan dengan kemandirian sekolah dari aparat daerah dalam menentukan arah,
kebijakan serta jalannya pendidikan masing-masing. Pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah sudah
ada pembagian tugas antar pengurus tetapi belum dijalankan secara maksimal. Ada dua aspek yang perlu
diperhatikan dalam pembagian tugas yaitu, kemampuan menjalankan tugas dan sumber daya manusia.
Adapun, delegasi wewenang sudah berjalan dengan baik antar pengurus Komite Sekolah. Cara delegasi
wewenang tersebut adalah dari Ketua Komite kepada Wakil Ketua, Sekretaris Komite dan Bendahara
Komite. Dan, dari Ketua Komite Sekolah kepada Seksi yang menangani setiap bidang. Mekanisme
koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah dilakukan melalui surat tugas. Metode
yang diterapkan dalam pelaksanaan mekanisme koordinasi tugas pengurus Komite dengan perangkat
Sekolah Dasar Negeri 01 adalah dengan pembagian tugas dan perintah dari Ketua Komite Sekolah dan
Kepala Sekolah sebagai mitra kerja. Belum adanya penyusunan desain pekerjaan pada pengurus Komite
Sekolah, oleh karen itu belum diketahui apakah desain pekerjaan tersebut dilakukan dengan penyederhaan
tugas atau pemekaran pekerjaan. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi diperoleh hasil bahwa pada
manajemen sumber daya manusia sistem penempatan pengurus Komite Sekolah berdasarkan dari tingkat
pendidikan dan pengalaman selama menjadi pengurus Komite Sekolah sebelumnya. Pada motivasi,
memperlihatkan bahwa belum adanya motivasi Komite Sekolah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Pada pembagian tugas sudah dilakukan antar pengurus Komite Sekolah, tetapi masih belum dilaksakan
dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus. Delegasi wewenang sudah
ada, dan mekanisme koordinasi masih belum dijalankan dengan baik. Untuk desain pekerjaan, karena
pembagian tugas sudah ada, tetapi desain pekerjaan yang dijalankan belum terlaksana dengan baik. Pada
manajemen sumber daya manusianya masih perlu diadakan pembinaan kepada pengurusnya sementara
tingkat motivasi yang ada masih kurang dimiliki oleh pengurus Komite Sekolah.. Tugas dan fungsi dapat
berjalan dengan baik maka memang perlu adanya pertemuan untuk merumuskan panduan mengenai
sistem dan cara kerja dari Komite Sekolah.
dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama yaitu pemerintah, sekolah
dan orang tua. Sejak pemerintah memberlakukan desentralisasi pendidikan, peran masyarakat menjadi
sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Untuk
mengembangkan aspirasi masyarakat tersebut maka dibentuklah suatu wadah yang dinamakan Komite
Sekolah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
yaitu membawa perubahan paradigma pengelolaan sistem pendidikan. Jika semula pendidikan ditangan
pusat, maka sekarang pihak sekolah berhak untuk mengatur dirinya sendiri tanpa tergantung pada
pemerintah yang direalisasikan dengan kemandirian sekolah dari aparat daerah dalam menentukan arah,
kebijakan serta jalannya pendidikan masing-masing. Pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah sudah
ada pembagian tugas antar pengurus tetapi belum dijalankan secara maksimal. Ada dua aspek yang perlu
diperhatikan dalam pembagian tugas yaitu, kemampuan menjalankan tugas dan sumber daya manusia.
Adapun, delegasi wewenang sudah berjalan dengan baik antar pengurus Komite Sekolah. Cara delegasi
wewenang tersebut adalah dari Ketua Komite kepada Wakil Ketua, Sekretaris Komite dan Bendahara
Komite. Dan, dari Ketua Komite Sekolah kepada Seksi yang menangani setiap bidang. Mekanisme
koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah dilakukan melalui surat tugas. Metode
yang diterapkan dalam pelaksanaan mekanisme koordinasi tugas pengurus Komite dengan perangkat
Sekolah Dasar Negeri 01 adalah dengan pembagian tugas dan perintah dari Ketua Komite Sekolah dan
Kepala Sekolah sebagai mitra kerja. Belum adanya penyusunan desain pekerjaan pada pengurus Komite
Sekolah, oleh karen itu belum diketahui apakah desain pekerjaan tersebut dilakukan dengan penyederhaan
tugas atau pemekaran pekerjaan. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi diperoleh hasil bahwa pada
manajemen sumber daya manusia sistem penempatan pengurus Komite Sekolah berdasarkan dari tingkat
pendidikan dan pengalaman selama menjadi pengurus Komite Sekolah sebelumnya. Pada motivasi,
memperlihatkan bahwa belum adanya motivasi Komite Sekolah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Pada pembagian tugas sudah dilakukan antar pengurus Komite Sekolah, tetapi masih belum dilaksakan
dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus. Delegasi wewenang sudah
ada, dan mekanisme koordinasi masih belum dijalankan dengan baik. Untuk desain pekerjaan, karena
pembagian tugas sudah ada, tetapi desain pekerjaan yang dijalankan belum terlaksana dengan baik. Pada
manajemen sumber daya manusianya masih perlu diadakan pembinaan kepada pengurusnya sementara
tingkat motivasi yang ada masih kurang dimiliki oleh pengurus Komite Sekolah.. Tugas dan fungsi dapat
berjalan dengan baik maka memang perlu adanya pertemuan untuk merumuskan panduan mengenai
sistem dan cara kerja dari Komite Sekolah.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
08-02-2017
Issue
Section
Artikel