PUDARNYA PENGARUH DAN EKSISTENSI KEPEMIMPINAN ADAT RUMAH BETANG (PUN RUMAH) DI ERA GLOBALISASI (Studi Kasus di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang)

Authors

  • Pether Sobian

DOI:

https://doi.org/10.51826/fokus.v20i1.595

Abstract

Kepemimpinan Adat di Betang Panjang, dalam bahasa Sub Suku Dayak Desa dikenal
dengan nama ‘Pun Rumah’ adalah sosok pemimpin yang bijak, dihormati, adil, melindungi dan memahami
aturan adat dan dampak buruk perilaku masyarakat betang yang bersifat destruktif terhadap perorangan
atau secara komunal. Kepemimpinan adat dipilih secara secara musyawarah oleh masyarakat rumah
betang dan kandidat pemimpin (pun rumah) tidak mencalonkan diri, tetapi oleh masyarakat yang
bersangkutan dinilai mampun dan berkualifikasi sehingga ditunjuk atau langsung dipilih untuk menduduki
jabatan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan fakta tentang pudarnya pengaruh
kepemimpinan adat di rumah betang (pun rumah) karena berbagai faktor, baik faktor internal di rumah
betang dan faktor eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara empat cara yaitu: Wawancara semi terstruktur
dengan tiga informan kunci dan tiga informan lainnya Focus Group Discussion (FGD), Observasi non
partisipan dan studi terhadap beberapa dokumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori sosial Pragmatism dan Interaksionisme Simbolik dari Jack Barbalet dalam buku: Teori Sosial.
Hasil dari penelitian ini adalah: Pemimpin adat di rumah betang (pun rumah) pengaruhnya memudar
seiring berjalannya waktu secara internal disebabkan dinamika sosial, persaingan, pereselisihan dan
secara ekseternal karena faktor ekonomi, teknologi, pembangunan, transmigrasi dan perubahan zaman.
Kesimpulannya adalah penelitian ini adalah potret dari sebuah fakta kepemimpinan adat di rumah betang,
dimana pengaruh dna eksistensinya mulai memudar seiring dengan ditinggalkannya rumah betang oleh
masyarakat sub suku Dayak Desa dengan memilih untuk tinggal diluar rumah betang. Pengaruh dan
ruang lingkup kepemimpinan adat rumah betang hanya berlaku bagi siapapun yang tinggal dan berkunjung
ke rumah betang. Seiring ditinggalkannya rumah betang, menghilang pula pengaruh dan ruang lingkup
bahkan eksistensi pemimpin adat rumah betang (Pun Rumah).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

11-04-2022

Citation Check