IMPLEMENTASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN
DOI:
https://doi.org/10.51826/fokus.v21i1.723Abstract
Implementasi Program Ketahanan Pangan yang baik dari masyarakatmerupakan tujuan utama
pemerintah dalam melakukan pemberdayaan dan peningkatan sumber ketahanan pangan daerah di
Kabupaten Kuantan Singingi. Melalui kebijakan ketahanan pangan pemerintah mengharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sehingga memberikan kesejahteraan terhadap
masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tingkat Implementasi dan faktorfaktor
penghambat dalam Program Ketahanan Pangan Di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif dengan
proses pengumpulan data malalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian dilakukan di
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Tanaman Padi Di Kecamatan Benai masih belum
berjalan dengan baik hal ini dibuktikan dengan komunikasi antara implementor dengan pembuat kebijakan
masih belum dirasakan oleh semua petani padi, kemudian Sumber daya yang dimiliki baik berupa
sumber daya manusia dan sumber daya pendukung berupa fasilitas juga belum terpenuhi dengan baik,
selanjutnya Disposisi/sikap pelaksana juga belum maksimal dan lambatnya proses penurunan disposisi
sebuah kebijakan, terakhir yaitu struktur birokrasi yang membuat banyaknya tahapan yang harus dilalui
hingga sampai ke tahap pelaksanaan dilapangan oleh petani. Faktor yang menghambat implementasi
kebijakan ketahanan pangan tanaman padi di kecamatan benai yaitu kurangnya fasilitas Sarana dan
prasarana dalam pelaksanaan program Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Benai, kemudian juga
kurangnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk mendukung terlaksananya kebijakan ketahanan
pangan tanaman padi di Kecamatan Benai seperti pelaksanaa kegiatan baik penyuluhan, pertemuan
dalam penyusunanan program maupun pembutan percontohan.
pemerintah dalam melakukan pemberdayaan dan peningkatan sumber ketahanan pangan daerah di
Kabupaten Kuantan Singingi. Melalui kebijakan ketahanan pangan pemerintah mengharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sehingga memberikan kesejahteraan terhadap
masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tingkat Implementasi dan faktorfaktor
penghambat dalam Program Ketahanan Pangan Di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif dengan
proses pengumpulan data malalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian dilakukan di
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Tanaman Padi Di Kecamatan Benai masih belum
berjalan dengan baik hal ini dibuktikan dengan komunikasi antara implementor dengan pembuat kebijakan
masih belum dirasakan oleh semua petani padi, kemudian Sumber daya yang dimiliki baik berupa
sumber daya manusia dan sumber daya pendukung berupa fasilitas juga belum terpenuhi dengan baik,
selanjutnya Disposisi/sikap pelaksana juga belum maksimal dan lambatnya proses penurunan disposisi
sebuah kebijakan, terakhir yaitu struktur birokrasi yang membuat banyaknya tahapan yang harus dilalui
hingga sampai ke tahap pelaksanaan dilapangan oleh petani. Faktor yang menghambat implementasi
kebijakan ketahanan pangan tanaman padi di kecamatan benai yaitu kurangnya fasilitas Sarana dan
prasarana dalam pelaksanaan program Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Benai, kemudian juga
kurangnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk mendukung terlaksananya kebijakan ketahanan
pangan tanaman padi di Kecamatan Benai seperti pelaksanaa kegiatan baik penyuluhan, pertemuan
dalam penyusunanan program maupun pembutan percontohan.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
04-04-2023
Issue
Section
Artikel