KAJIAN TANAMAN BUAH PEKARANGAN DI DESA SENGKUANG, SINTANG, KALIMANTAN BARAT
Main Article Content
Rika Nabila
Hilda Aqua Kusuma Wardhani
Desi Ratnasari
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan potensi sumber daya genetik buah-buahan pekarangan sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan keanekaragaman hayati serta optimalisasi lahan pekarangan untuk kemandirian pangan keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, iventarisasi, dan wawancarqa yang ditujukan kepada masyarakat Desa Sengkuang, Sintang, Kalimantan Barat. Pengambilan data dilakukan secara purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Sengkuang, Sintang, Kalimantan Barat ditemukan sebanyak 30 spesies tanaman buah pekarangan yang dikelompokkan menjadi 13 famili. Tanaman buah yang ditanam di pekarangan yang paling banyak jenisnya secara berturut-turut adalah dari famili Myrtaceae (8 spesies), Rutaceae (5 spesies), Sapindaceae (4 spesies), Moraceae (3 spesies), Sapotaceae (2 spesies), Anacardiaceae (2 spesies), Caricaceae, Annonaceae, Lauraceae, Oxalidaceae, Musaceaem dan Areceae masing-masing 1 spesies
Ajes, T.P., Naseef, S.A.A., & R Kumuthakalavalli. (2012). Ethnobotanical documentation of wild edible fruits used by Muthuvan tribes of Idukki, Kerala-India. International Journal of Pharmacy Biology Science, 3(3): 479-487.
Brahma, S., Narzary, H., & Basumatary, S. (2013).Wild edible fruits of Kokrajhar District of Assam, North-East India. Asian J. Plant Sci. Res, 3(6):95-100.
Deshmukh, B.S., & Waghmode, A. (2011). Role of wild edible fruits as a food resource: Traditionalknowledge. International Journal of Pharmacy & Life Sciences, 2(7):919-924.
Hakim L, 2014. Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Agrowisata. Malang: Selaras.
Indah, N.K. (2023). Kebun dan Pekarangan Rumah sebagai Habitat Rempah dan Herba dalam Diana Purnamasari. Rempah Dan Herbal Di Pekarangan Rumah. Padang: Get Press Indonesia
Kabola, J., Sirjamornpun, S., & Meeso, N. (2011). Phytochermicals, vitamins C and Sugar Content of Thai Wild Fruits. Food Chem, 126:972-981.
Marhalim. 2015. Kontribusi Nilai Ekonomis Lahan Pekarangan terhadap Ekonomi Rumah Tangga di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Artikel Ilmiah. Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pangaraian. Rokan Hulu.
Meidatuzzahra, D., & Swandayani, R,E. 2020. Inventarisasi Tanaman Buah dan Sayur Sebagai Sumber Pangan di Pekarangan Rumah Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Biopendix, 7(1):10-15.
Navia, Z.I., Suwardi, A.B., &Saputri, A. (2019). Karakterisasi Tanaman Buah Lokal di Kawasan Ekosistem Leuser Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Buletin Plasma Nutfah, 25(2): 57-66.
Njurumana, G.N. (2016). Masyarakat desa dan manajemen biodiversitas flora pada sistem pekarangan di Kabupaten Sumba Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1):25-36.
Nurlaelih, E. E., L. Hakim, A. Rachmansyah, dan A. Antariksa. 2019. Landscape Services Of Home Garden For Rural Household: a Case Study of Jenggolo Village Malang Regency. Agricultural Social Economic J. 19(3): 135–143. https://doi.org/10.21776/ub.agrise. 2019.019.3.2
Nolan, J.M., & Turner, N.J. (2011). Ethnobotany:The Study of People-Plant Relationships. Dalam Buku Ethnobiology. Anderson, E.N., Pearsall, D., Hunn, E., & Turner , N (Editor). 133.
Purwanto, Y., Waluyo, E.B., & Afriastini, J.J. 2009. Analisis Nilai Kepentingan Budaya Hasil Hutan Bukan Kayu (NTFPs) untuk Valuasi Potensi dan Kemungkinan Pengembangannya. Y. Purwanto, Waluyo, E.B., & Wahyudi, A. (Editor) Valuasi Hasil Hutan Bukan Kayu Setelah Pembalakan (Kawasan Konservasi PT Wira Karya Sakti Jambi), 123-149. LIPI, Bogor.
Suwardi, A.B., Indriaty., & Navia, Z.I. 2018. Nutritional Evaluation of Some Wild Edible Tuberous Plants as an Alternative Foods. Innovare Journal of Food Sciences, 6(2): 9-12.