Salah satu tugas seorang Pengawas Sekolah pada dimensi supervisi akademik adalah
membimbing guru dalam pelaksanakan pembelajaran di kelas. Adanya bimbingan dari Pengawas
Sekolah ini diharapkan guru-guru yang mengajar pada sekolah binaannya dapat melaksanakan
pembelajaran secara efektif. Kenyataan yang terjadi pada beberapa Sekolah Menengah Pertama
yang ada di Kabupaten Sintang adalah belum tercapainya proses pelaksanaan pembelajaran yang
efektif. Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah apakah supervisi klinis dapat
meningkatkan kemampuan guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran efektif. Kategori penelitian
ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilaksankan minimal 2 siklus, yang setiap siklusnya
terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Untuk memperoleh data hasil
pelaksanaan pembelajaran guru diambil dari hasil observasi kelas. Indikator keberhasilan penelitian
ini adalah jika rata-rata setiap siklus hasil kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh guru
e” 70%. Hasil penelitian nilai rata-rata pelaksanaan pembelajaran guru IPA pada siklus I di SMPN 1
Dedai 60%, di SMPN 2 Dedai 60% dan di SMPN 3 Dedai 55,50 %. Nilai rata-rata pelaksanaan
pembelajaran guru IPA pada siklus II di SMPN 1 Dedai 82,50 di SMPN 2 Dedai 82%, dan di SMPN
3 Dedai 73,50%. Kemampuan guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran efektif dapat ditingkatkan
melalui Supervisi Klinis.