DIVERSITAS ENTUYUT (NEPENTHES) DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) BANING SINTANG
Main Article Content
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi entuyut (Nepenthes) yang tumbuh di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Baning Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu upaya dalam menunjang usaha konservasi ex-situ dan budidaya entuyut (Nepenthes). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan pengamatan langsung pada setiap plot. Identifikasi entuyut (Nepenthes) dilakukan dengan mengamati ciri morfologi warna dan bentuk kantong, tinggi kantong, warna dan bentuk peristome, panjang sulur, warna dan panjang daun, serta bentuk batang. Hasil penelitian ditemukan 4 jenis spesies entuyut (Nepenthes) yaitu Nepenthes ampullaria, Nepenthes bicalcarata, Nepenthes gracilis, dan Nepenthes rafflesiana. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon Wienner (H’) didapatkan nilai kerapatan mutlak tertinggi pada ke empat spesies tersebut berada pada Nepenthes ampullaria dengan nilai Kerapatan Mutlak (KM)=2,83 , sedangkan nilai kerapatan mutlak terendah berada pada Nepenthes gracilis dan Nepenthes rafflesiana dengan nilai Kerapatan Mutlak (KM)=0,5.
Alatas, M., Linda, R., & Mukarlina. (2017). Inventarisasi Nepenthes spp. Di Stasiun Penelitian Cabang Panti Taman Nasional Gunung Palung Kayong Utara. Protobiont, 6(3): 270-277
Bauer, U., Bohn, H.F. & Federle, W. (2008). Harmless Nectar Source or Deadly trap: Nepenthes Pitchers are Activated by Rain, Condensation and Nectar. Proc. R. Soc. B, 275: 259-265. https://doi.org/10.1098/rspb.2007.1402
Cheek, M., & Jebb, M. (2016). A New Section in Nepenthes (Nepenthaceae) and A New Species From Sulawesi. Blumea, 61 (2): 59-62.
Clarke, C. (2001). Nepenthes of Sumatera and Peninsular Malaysia. Natural History Publication (Borneo): Kota Kinibalu
Ginting, N., & Lubis, J.A. (2017). Inventarisasi Nepenthes di Tapanuli Selatan. Biolink, 3(2):183-193
Khairil, M, Dewantara, I, & Widiastuti, T, (2015). Studi Keanekaragaman Jenis Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Kawasan Hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung’. Jurnal Hutan Lestari, 3(2): 259-264
Munawaroh, S. (2012). Keanekaragaman, Pola Sebaran, dan Asosiasi Nepenthes di Hutan Kerangas Kabupaten Belitung timur Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rembold, K., Fischer, E., Wetzel, A.M., & Barthlott, W. (2010). Prey Composition of the Pitcher Plant Nepenthes madagascariensis. Journal of Tropical Ecology, 26: 365-372. https://doi.org/10.1017/S026646741000012X
Setiawan, H. (2013). Inventarisasi Nepenthes di Hutan Adat Kantuk dan Implementasinya Berupa Buku Saku Keanekaragaman Hayati Indonesia. Skripsi. Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Setiawan, H., Wardhani, H.A.K., Kamaludin, Hutagaol, R.R., & Afriani, R. (2018). The diversity of Nepenthes at the post-mining area in Sintang District, West Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas. 19(5): 1820-1827
Takahashi K., Athauda S.B.P., & Matsumoto K. 2005. Nepenthesin, a Unique Member of a Novel Subfamily of Aspartic Proteinases: Enzymatic and Structural Characteristics. Curr Prot Pept Sci. 6:513–525.
Wardhani, H.A.K. (2019). Identifikasi umbuhan Kantong Semar (Nepenthes) di Lahan gambut Desa Martiguna Kecamatan Sintang. Edumedia, 3(1): 22-25
Wistuba, A. N., & Fleischmann, A. (2007). Nepenthes Flava, A New Species of Nepenthaceae From the Northern Part of Sumatera, Blumea, 52 (2):159-163.